Otomotifnet.com - Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten melakukan penyesuaian tarif pajak kendaraan bermotor (PKB) dari 1,5 persen jadi 1,75 persen sejak 11 Maret.
Selain itu Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga mengalami kenaikan, yang semula 10 persen menjadi 12,5 persen.
Tentunya hal ini berdampak terhadap harga kendaraan di wilayah tersebut, seperti yang dilakukan oleh PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Rully Halsa Pernando, selaku Head of Jabodetabek Section, Sales and Marketing Region 1 Department MMKSI mengungkapkan, pihaknya mau tidak mau menaikkan harga kendaraanya di wilayah Banten.
(Baca Juga : Harga DFSK Glory 560 Ditebak Rp 200 Jutaan, Ini Fitur Yang Dimilikinya)
Khususnya dua model kendaraan andalan mereka di daerah tersebut, yakni Pajero Sport dan Xpander.
"Memang benar di daerah Banten itu baru saja ada kenaikkan BBN 12,5 persen, tentu hal tersebut berimbas pada daerah yang masuk pelat B di Tangerang," ujar pria yang akrab disapa Rully (27/3/2019).
"Harga Xpander selisihnya Rp 5-6 juta (dari Jakarta), Pajero Sport di atas Rp 10 juta kurang lebih seperti itu," lanjutnya saat berada di acara grand opening dealer Mitsubishi Srikandi Diamond Motors Cipondoh, Banten.
Rully menambahkan, memang ada dampak terhadap penjualananya dari kenaikan pajak tersebut, namun tidak terlalu besar.
(Baca Juga : All New Brio Setir Kiri Diekspor ke Dua Negara, Bentuk CBU Lokal Konten 89 Persen)
Sebab pihaknya selalu memberikan sosialisasi kepada konsumennya mengenai kenaikan BBN pada awal tahun.
"Konsumen sudah mengerti bahwa hal tersebut kebijaksanaan dari pemerintah setempat, mau enggak mau ATPM ataupun dealer mengikuti," kata Rully lagi.
"Potensi Xpander di area ini cukup besar, dari Januari sampai Februari kami menjual 504 unit, dan Tangerang ini memberikan kontribusi cukup besar di Jabodetabek kurang lebih 14-15 persen. Di kelas Low MPV 1.500 kami juga masih unggul," tutupnya.