Otomotifnet.com – Kemeriahan dan gemerlap ajang speed off-road, tak bisa lepas dari peran serta, dukungan dan buah pemikirannya.
Melahirkan cukup banyak ide yang sangat bisa diterima peserta.
Sampai saat ini, ide-idenya masih dijadikan dan diimplementasikan pada regulasi untuk speed off-road.
Masih ditambah juga mampu menggarap dan menghasilkan mobil-mobil balap yang kelas wahid.
Tidak kalah dengan produk asal luar negeri sekalipun.
Menjadi salah satu pemikir dan juga bengkel yang membangun mobil-mobil tubular.
Mobil tubular, yakni mobil yang berasal dari sambungan antar pipa-pipa kemudian berbalut bodi mobil dari bahan fiberglass atau plat.
Menjadi idenya juga untuk mendatangkan mesin dyno yang bisa untuk mobil gerak empat roda (four wheel drive).
Cukup hanya untuk speed off-road? Jelas tidak.
Pribadinya dikenal dekat dengan semua insan balap, baik itu balap jip atau sedan. Kemudian juga tanah, aspal dan juga drag race.
Bisa demikian, karena dirinya juga seorang pembalap. Selain itu, kerap juga ‘membaca’ trend yang sedang ramai di bidang otomotif.
Dirinya pernah ikut meramu per dan sokbreker untuk salah satu LMPV yang sangat terkenal.
Hasil perhitungannya, dikirim ke perusahaan penghasil sokbreker dan per di Australia untuk dibuatkan secara massal.
Bukti kedekatannya dengan banyak pihak, terlihat ketika pemakamanannya. Nyaris semua lapisan di balap mengantarkannya.
Baik itu para pembalap di aspal atau juga tanah. Mulai pembalap yang masih muda sampai juga yang sudah ‘senior’.
Terlihat pula para tuner-tuner andal ikut ‘mengantar’nya. Tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai bapak, sobat karib, teman, bahkan guru.
Dia adalah Kemal Agusmula Bachrie. Pemilik bengkel Khatulistiwa Suryanusa tersebut terus dikenal dan mendapat penghargaan Inspiring People di OTOMOTIF Award 2019.