Tol Pandaan-Malang Geser 17 Meter, Hindari Temuan Situs Purbakala

Ignatius Ferdian - Selasa, 16 April 2019 | 16:25 WIB

Ruas tol Pandaan-Malang (Ignatius Ferdian - )

Jasa Marga
Temuan Struktur Bangunan Tua di Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang

Pasalnya, sebuah jembatan sudah terlanjur dibangun di jalur tersebut, sekitar 300 meter dari area temuan situs tersebut.

Rencananya ruas jalan yang digeser kembali akan disambungkan dengan jembatan tersebut.

Setelah desain terkait pergeseran jalan tol itu diputuskan, proyek pembangunan akan dilanjutkan dengan melakukan penyelidikan tanah yang terkena dampak.

Berdasarkan peta lokasi, area terdampak akibat pergeseran itu merupakan bantaran Sungai Amprong yang curam.

(Baca Juga : Menghadapi Pemilu Dan Libur Panjang, Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman)

KOMPAS.com/ANDI HARTIK
Benda purbakala berupa potongan gerabah, perunggu, emas dan koin yang ditemukan di lokasi pembangunan Tol Pandaan-Malang seksi 5 kilometer ke-37 Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (10/3/2019). Benda-benda dari situs purbakala itu diduga merupakan peninggalan masa Kerajaan Maja

Akibatnya dana tambahan akan dibutuhkan, karena konstruksi itu membutuhkan pile slab atau tiang pancang.

Namun, Agus belum menentukan besaran tambahan dana yang dibutuhkan.

"Setelah ada keputusan bergeser, akan ada penyelidikan tanah karena strukturnya berubah. Baru dihitung akan tambah (dana) berapa. Akan ada tambahan anggaran berapa persisnya," kata Agusa.

Selain itu, pihak tol juga wajib berkoordinasi dengan pihak Balai Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas untuk penggunaan bantaran Sungai Amprong.

(Baca Juga : Daihatsu Taruna 'Bonyok' di Atap, Ringsek Jadi Alas Pohon Tumbang)