Honda BeAT Terjun Bebas ke Jurang, Melaju 100 Km/Jam, Mahasiswi Meregang Nyawa

Ignatius Ferdian - Selasa, 23 April 2019 | 13:55 WIB

Honda BeAT yang dikendarai dua mahasiswi ringsek setelah terjun ke jurang sedalam 20 meter (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Kecelakan tragis menimpa dua mahasiswi setelah motor yang dikendarai terjun ke jurang.

Peristiwa ini terjadi di jalur maut Gotekan, Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (21/4/2019).

Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang korban tewas dan satu korban lainnya dalam kondisi kritis.

Kedua korban bernama Lia Andriani (20), dan Sherly Ayu Widyaningrum (20).

(Baca Juga : 9 Honda CBR Series Paling Kenceng di Indonesia CBR Race Day 2019 )

Lia Andriani saat ini dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di Rumah Sakit Kusta (RSK) Sumber Glagah, Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Sementara Sherly dikabarkan meninggal dunia.

Ahmad Faizin, salah seorang anggota Aliansi Relawan Gabungan Mojokerto mengatakan, Sherly dan Lia saat itu tengah melaju dari arah Batu menuju Cangar.

Keduanya berboncengan dengan motor Honda BeAT bernopol W 5443 O.

(Baca Juga : 9 Honda CBR Series Paling Kenceng di Indonesia CBR Race Day 2019 )

"Ketika di Jalur Gotekan rem kendaraan korban mengalami blong. Karena Jalur Gotekan curam laju kendaraan mereka semakin kencang," ucapnya.

Dia menambahkan, saat rem blong korban sempat berupaya melakukan pengereman secara manual dengan kaki.

Mereka juga membunyikan klakson beberapa kali untuk membuka jalan, sebab Jalan Gotekan kondisinya saat itu lumayan ramai.

"Motor meluncur dengan kencang. Kecepatannya sekitar 100 km/jam. Kendaraan yang dikendarai meluncur hingga menabrak tumpukan karung sekam (tembok penyelamat). Sebelum menabrak tumpukan sekam korban sempat berteriak," lanjut pria yang akrab disapa Faiz ini.

(Baca Juga : Yamaha RX 125 Langka Dijual, Jamin Orisinal, Tangan Pertama Ex Ustad)

Faiz juga mengatakan, karena kecepatan tinggi, karung sekam tak mampu menahan laju motor korban.

Hingga akhirnya motor yang korban kendarai terjun bebas ke dalam jurang.

Jarak antara karung sekam dan jurang hanya 5 meter. Tinggi tumpukan sekam yakni sekitar 2 meter.

"Motor korban jatuh ke jurang yang memiliki kedalaman 20 meter. Kalau kecepatan di bawah 100 km/jam karung sekam masih bisa menahan laju kendaraan," ujarnya.

(Baca Juga : Skutik 150 Cc Baru Lebih Murah Dari Yamaha NMAX, Berlimpah Fitur!)

Melihat kejadian tersebut, para Aliansi Relawan Gabungan Mojokerto yang saat itu bertugas melakukan pengamanan di Jalur Gotekan langsung berupaya untuk menyelamatkan korban.

"Kami turun ke jurang untuk menyelamatkan korban. Saat kami evakuasi kedua korban mengalami luka parah. Kedua korban mengalami luka parah di kepala," ceritanya.

Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah, Pacet, Kabupaten Mojokerto dengan menggunakan ambulans Welirang Community Relawan.

"Sesampainya di rumah sakit satu korban (Sherly) menghembus napas terakhir. Sedang Korban satunya (Lia) masih menjalani perawatan intensif karena luka parah di kepala, kemungkinan gegar otak," kata Faiz.

(Baca Juga : Duel Honda CBR250RR V.S Suzuki GSX-R1000 di Surabaya Batal, Ini Alasannya)

Sherly dan Lia diketahui merupakan mahasiswi salah satu universitas swasta di Kabupaten Sidoarjo.

Faiz berharap agar Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakukan pembenahan karung sekam, agar lebih kuat dalam menahan laju kendaraan ketika rem blong.

"Agar kejadian ini tidak terulang kembali, saya berharap agar pihak yang berbewang melakukan pembenahan dan menambah karung sekam," harap Faiz.

Kanit Laka Lantas Polres Mojokerto Ipda Edy Widoyono membenarkan kejadian kecelakaan ini. Kejadian ini terjadi pada Minggu (21/4/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Satu korban meninggal dunia dan satu korban kritis. Korban meninggal dunia yang mengemudikan kendaraan," ucapnya.

Artikel serupa telah tayang di surya.co.id dengan judul Mahasiswi Sidoarjo Tewas Kecelakaan di Cangar Mojokerto Usai Motor Masuk Jurang Sedalam 20 Meter