Melihat kejadian tersebut, para Aliansi Relawan Gabungan Mojokerto yang saat itu bertugas melakukan pengamanan di Jalur Gotekan langsung berupaya untuk menyelamatkan korban.
"Kami turun ke jurang untuk menyelamatkan korban. Saat kami evakuasi kedua korban mengalami luka parah. Kedua korban mengalami luka parah di kepala," ceritanya.
Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah, Pacet, Kabupaten Mojokerto dengan menggunakan ambulans Welirang Community Relawan.
"Sesampainya di rumah sakit satu korban (Sherly) menghembus napas terakhir. Sedang Korban satunya (Lia) masih menjalani perawatan intensif karena luka parah di kepala, kemungkinan gegar otak," kata Faiz.
(Baca Juga : Duel Honda CBR250RR V.S Suzuki GSX-R1000 di Surabaya Batal, Ini Alasannya)
Sherly dan Lia diketahui merupakan mahasiswi salah satu universitas swasta di Kabupaten Sidoarjo.
Faiz berharap agar Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakukan pembenahan karung sekam, agar lebih kuat dalam menahan laju kendaraan ketika rem blong.
"Agar kejadian ini tidak terulang kembali, saya berharap agar pihak yang berbewang melakukan pembenahan dan menambah karung sekam," harap Faiz.
Kanit Laka Lantas Polres Mojokerto Ipda Edy Widoyono membenarkan kejadian kecelakaan ini. Kejadian ini terjadi pada Minggu (21/4/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Satu korban meninggal dunia dan satu korban kritis. Korban meninggal dunia yang mengemudikan kendaraan," ucapnya.
Artikel serupa telah tayang di surya.co.id dengan judul Mahasiswi Sidoarjo Tewas Kecelakaan di Cangar Mojokerto Usai Motor Masuk Jurang Sedalam 20 Meter