Beli Mobil Atau Motor Enak Kredit Lewat Bank atau Leasing? Ini Bedanya

Irsyaad Wijaya - Rabu, 8 Mei 2019 | 19:25 WIB

Provider Kredit hape di Indonesia (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Kredit mobil atau motor biasanya bisa melalu bank atau lembaga pembiayaan.

Meski sama harus membayar DP dan cicilan sesuai kesepakatan, tapi ada perbedaan dari keduanya.

Pertama kredit melalui bank biasanya nasabah akan mendapatkan suku bunga yang lebh rendah dibanding lewat lembaga pembiayaan.

Selisihnya lumayan banyak, pertahun bisa selisih sekitar 5-7% lebih murah.

(Baca Juga : Leasing Ini Beda Cara Penarikan Kendaraan, Enggak Langsung Pakai Debt Collector)

Sangat cocok buat nasabah yang menginginkan DP rendah dengan cicilan ringan untuk kredit mobil murah seperti produk LCGC.

Tetapi di balik keuntungan bunganya yang ringan, persyaratan yang untuk nasabah tentu lebih ketat dan sedikit makan waktu.

Mulai dari slip gaji, surat keterangan domisili, akta kelahiran, kartu keluarga, dan yang lainnya.

Saat dokumen sudah lengkap, belum tentu pengajuan diterima, karena pihak bank harus melakukan survei terlebih dahulu.

(Baca Juga : Dealer Motor Sarankan Konsumen Beli Kredit, Dealer Untung Berlipat)

Caranya dengan mendatangi rumah dan melakukan wawancara dengan pemohon kredit.

Semua dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menilai calon nasabah.

Tujuannya menjamin kemampuan pembeli mobil atau motor untuk membayar uang muka dan cicilan sehingga mengurangi risiko gagal kredit.

Kedua kredit lewat lembaga pembiayaan, biasanya persyaratan lebih mudah dan waktu pencairan cepat dibandingkan lewat bank.

Bisa begitu karena mereka ada tim sales yang membantu proses pengajuan kredit.

Tapi di balik mudahnya persyaratan dan waktu, kredit di lembaga pembiayaan bunganya lebih tinggi dari bank.

Selain itu, penyebab tingginya bunga kredit lembaga leasing karena uang mereka berasal dari bank yang mensupport, jadi bukan milik sendiri.

Sedangkan bank, uang modalnya berasal dari perusahaan sendiri, makanya bunga bisa lebih kecil.

Oleh karena itu penting pula melihat rekam jejak kinerja perusahaan pembiayaan dan bank tempat mengajukan kredit.