"Dia bahkan membodohi Lorenzo pada proses adaptasinya seperti yang diakui (Lorenzo) sendiri," kata Pernat lagi.
Menurut Carlo Pernat, kelicikan yang dilakukan Marc Marquez itu bertujuan agar dia tidak mendapat persaingan internal dari Jorge Lorenzo.
Kritik serupa juga sempat dilayangkan eks pembalap kelas premier GP 500, Wayne Rainey.
Rainey mengritik kebijakan Repsol Honda yang dia nilai cuma mengembangkan motor sesuai dengan gaya membalap Marc Marquez.
(Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Tes YZR-M1 Baru, Awal Musim 2019 Sudah Ganti Motor?)
Menurut dia, sudah seharusnya tim pabrikan asal Jepang itu juga mengembangkan motor yang juga cocok untuk Jorge Lorenzo.
Hal tersebut dinilai Rainey menjadi satu-satunya cara agar Lorenzo bisa kembali tampil impresif pada MotoGP.