Nissan Evalia Menganga 'Tertusuk' Pagar Pengaman, Melaju Terlalu Ke Kiri, Seketika Ringsek

Ignatius Ferdian - Jumat, 31 Mei 2019 | 18:25 WIB

Nissan Evalia yang terlibat kecelakaan tunggal di jalan Tol Solo-Sragen (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sebuah Nissan Evalia ringsek bodi depan setelah terlibat kecelakaan tunggal.

Kecelakaan ini terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 511, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (30/5/2019).

Akibat kecelakaan tersebut satu penumpang atas nama Adam Putra Wicaksana (8) meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka pada bagian kepala.

Dari identitasnya, pengemudi Nissan Evalia tersebut bernama Angga Dwi Wicaksana (36) tercatat sebagai warga Perum Puri Teratai Blok F 01/12 RT 5 RW 3 Situerte, Cikende, Kabupaten Serang, Banten.

(Baca Juga: Honda BR-V Porak-Porandakan 4 Motor dan Warung, Seruduk Dari Belakang Sampai Hancur)

Kendaraan tersebut mengangkut 3 penumpang yakni Ani Susilowati (36), Indah Ismawati (61), dan Adam Putra Wicaksana (8).

Kanit Laka Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Sutarno mewakili Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Faris Budiman menyampaikan, kejadian bermula saat kendaraan Nissan Evalia yang dikemudikan Angga Dwi Wicaksana (36) melintas dari barat arah Solo menuju ke timur arah Sragen.

"Kendaraan melintas dari arah barat menuju ke timur atau dari arah Solo menuju ke Sragen", ujarnya.

Mobil berjalan dengan kecepatan 80 km/jam. Kendaraan itu berjalan terlalu ke kiri. Kemudian menabrak guardrail (pagar pengaman jalan) dan terjadilah laka lantas tunggal," terangnya.

Facebook.com/Hari Ono Soeharyo
Kecelakaan tunggal di jalur Tol Solo-Sragen

(Baca Juga: Honda Brio Merah dan Putih Bergandengan, Kompak 'Nyungsep' ke Bekas Galian)

Akibat kecelakaan itu, Adam Putra meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka pada bagian kepala.

Dua penumpang lainnya dilarikan ke RSUD Dr Moewardi Surakarta karena mengalami luka lecet dan menjalani perawatan intensif.

"Prediksi kami, pengemudi mengalami kelelahan dan mengantuk saat berkendara," katanya.

"Mereka merupakan pemudik dari Serang yang menuju Surabaya," terangnya.

(Baca Juga: Toyota Agya Panjat Pintu Daihatsu Sigra, 'Kangkangi' Pakai Roda Kiri)

Iptu Sutarno meminta para pengemudi, baik mobil maupun motor, yang mudik bisa menilai kondisi masing-masing.

Tidak memaksakan diri untuk terus berkendara dengan alasan mengejar waktu.

Menurutnya, keluarga di rumah yang menunggu berharap semua selamat sampai tujuan.

Jadi, bukan masalah waktu yang terpenting melainkan keselamatan.

"Kalau ngantuk atau capai, harus beristirahat, himbaunya. Masuk ke rest area atau posko mudik yang berada di sepanjang jalan.

Tentu sopir atau pengemudi yang paling tahu kondisinya tapi penumpang atau yang membonceng juga harus mengingatkan," jelasnya.

Dia tak lupa mewakili kepolisian mengucapkan turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhum.

Artikel seerupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kecelakaan Tunggal di Jalan Tol Solo-Ngawi, 1 Bocah Warga Serang Banten Meninggal Dunia