Otomotifnet.com - Sempat ramai video sekumpulan remaja naik atap bus Transjabodetabek jurusan Tanah Abang-Bekasi beberapa hari lalu.
Anak-anak itu nekat naik ke atas bus yang dibajak saat malam takbiran (4/6/2019).
Namun, saat bus melintas di terowongan Tanah Abang, anak-anak tersebut yang berada di atap bus tampak terjepit langit-langit underpass.
Mendadak anak-anak tersebut itu pun langsung bergegas turun dari atap bus.
(Baca Juga: Kijang Innova Dijual Cuma Rp 20 Juta, Ulah Residivis Bayar Hutang)
Manager Operasional Mayasari Bakti, Daryono menjelaskan cerita di balik video viral tersebut setelah memeriksa sopir bus tersebut.
Mayasari Bakti merupakan operator Transjabodetabek.
Daryono menceritakan, awalnya sopir bus bernama Oki tengah melintas di Tanah Abang pada Selasa malam.
Namun, bus yang tengah berada di Tanah Abang itu tiba-tiba dibajak sekumpulan remaja yang ingin takbiran keliling Jakarta.
(Baca Juga: Toyota Avanza Pemudik Mendadak Diuber Polisi, Ban Dihujani Tembakan)
“Pada malam takbiran kendaraan kami dipaksa mengantar anak-anak remaja untuk merayakan takbiran ke sejumlah titik,” ujar Daryono saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2019).
Sejumlah anak-anak yang tidak masuk ke dalam bus malah naik ke atap.
Menurut Daryono, saat itu Oki sudah melarang anak-anak itu agar tidak naik ke atap.
Namun, larangan sopir bus tak dihiraukan mereka.
(Baca Juga: Nissan Livina Gagal Nanjak, Honda PCX Ambruk Nyaris Jadi Penahan Di Tanjakan Cinopati)
“Anak-anak muda ini padahal sudah dilarang sama pengemudi, tapi tetap saja tidak didengar,” ujarnya.
Akhirnya saat melintas di terowongan Tanah Abang yang tidak terlalu tinggi, anak-anak itu terjebak di atap bus.
Bus berhenti, dan sekelompok remaja tersebut akhirnya mau turun dari atap.
Menurut Daryono, tidak ada anak-anak yang terjepit di atap saat itu karena mereka langsung turun.
(Baca Juga: Ruas Tol Trans Jawa Laris Manis, Tembus Sejuta Kendaraan Lewat)
Anak-anak tersebut memang berisiko terjepit dan hal lain yang dapat membahayakan jika tetap berada di atap bus.
Daryono juga menceritakan, pengemudi bus tidak diberikan upah sepeser pun meski telah mengantarkan sekelompok pemuda itu ke sejumlah titik di Jakarta.
“Tidak dikasih apa-apa,” ujarnya.
Menurut Daryono, atap bus Transjabodetabek itu mengalami kerusakan.
(Baca Juga: Toyota Avanza Terpaksa Dibobol Linggis Petugas 112, Ulah Balita 2 Tahun)
“Kalau tidak salah, ya karena banyak orang yang duduki, atap itu jadi ambles gitu,” ucapnya.
Sopir bus jadi penanggung jawab.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, atas kejadian tersebut, pengemudi bus menjadi pihak yang bertanggung jawab.
Sebab, pengemudi mau membawa segerombolan remaja itu di atap busnya.
(Baca Juga: Siap Balik Jakarta, Ini 6 Strategi Penanganan Arus Balik. Nomor 6 Perlu Dicatat! )
“Sebenarnya itu tidak boleh, makanya harus ada aturan pemberian sanksi kepada penanggung jawabnya. Penanggung jawab bus itu kan pengemudi atau sopir bus,” ucap Anies (5/6/2019).
Ia mengatakan, pihaknya berencana membuat aturan sanksi pada pengemudi yang membawa warga di atap bus.
“Ini berlaku seterusnya (tidak hanya takbiran), kan kita kadang-kadang lihat ya masyarakat sering naik di atas bus kalau ada acara-acara. Ini akan berisiko sekali, kalau sudah aturan ya tidak ada waktu hanya untuk event tertentu, pasti untuk semuanya,” ucapnya.
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Viral Remaja Terjepit di Atap Bus Transjabodetabek"