Otomotifnet.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) terpantau menaikkan harga untuk low-MPV andalannya yakni Xpander.
Low-MPV pesaing Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio dan Daihatsu Xenia itu kini dijual dengan harga mulai Rp 210,3 juta untuk varian termurah dan Rp 265,1 juta untuk varian Ultimate.
Padahal memasuki awal tahun 2019 lalu, Mitsubishi sudah menaikkan harga Xpander menjadi Rp 206,1 juta untuk varian termurah dan Rp 260,9 juta untuk varian Ultimate-nya.
Kenaikan harga itu juga membuat Mitsubishi Xpander menjadi low-MPV termahal di Indonesia untuk saat ini.
(Baca Juga: Suzuki Carry Pick Up Bidik Pedagang Hingga Petani di Yogyakarta, Kuasai Market Share-nya)
Menanggapi hal tersebut, Aditya Wardani, selaku Head of PR and CSR Department MMKSI mengungkapkan, kenaikan harga untuk Xpander dilakukan sejak pameran Otomotif Kemayoran 2019 lalu.
Kenaikan harga itu terjadi disebabkan oleh naiknya tarif biaya bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB).
"Betul memang ada kenaikan harga yang dikarenakan adanya kenaikan tarif BBN dari 10 persen menjadi 12,5 persen," papar Wanita yang akrab disapa Adit ini saat dihubungi belum lama ini.
"Kenaikan harga pada produk Xpander mengalami kenaikan sebesar Rp 4,2 juta untuk semua varian," imbuhnya.
(Baca Juga: Ignis Bakal Dirasuki Wajah Vitara Brezza, Suzuki Indonesia Sebut Belum Ada Update)
Adit juga menambahkan, kenaikan harga tidak hanya diberlakukan untuk Xpander saja.
Melainkan juga untuk model lainnya seperti Mitsubishi Pajero Sport dan pikap L-300.
"Sedangkan model Pajero Sport mengalami kenaikan sebesar Rp 9 juta, dan L-300 sebesar Rp 6 juta," kata Adit lagi.
"Kenaikan harga ini juga sudah dilakukan sejak pameran Otomotif Kemayoran 2019," tutupnya.