Otomotifnet.com - Yamaha NMAX 155 bisa berlari kencang tanpa paket bore-up.
Caranya tingkatin rasio kompresi mesinnya, waduh gimana tuh caranya?
Umumnya, mekanik menaikan rasio kompresi mesin dengan mengganti piston dengan ukuran yang sama namun permukaan yang lebih tinggi.
Contohnya piston Kawasaki KLX 150 yang punya diameter piston 58 mm sama dengan NMAX.
(Baca Juga: Yamaha NMAX Baru Digosipkan Segera Muncul, Ada Yang Bilang Akhir Tahun 2019)
Serta ukuran pen piston juga sama yakni 14 mm, namun dengan dome piston lebih tinggi.
Sedangkan, piston bawaan NMAX profil dome-nya cekung atau mendem ke dalam di kepala pistonnya.
Namun, penggunaan piston KLX 150 ini enggak bisa langsung pasang, kepala piston harus dibubut dulu sekitar 1 mm.
Lalu kepala piston harus dibikin coakan klep baru, karena coakan klep di piston KLX 150 hanya 2, sedangkan NMAX klep 4.
Lumayan bikin repot karena butuh penyesuaian.
Nah, ada satu pilihan piston lagi selain menggunakan KLX 150.
Para mekanik biasa pakai piston kepunyaan Yamaha All New R15.
Profil seher All New R15 ini punya kepala piston yang hampir flat, berbeda dengan piston bawaan NMAX.
(Baca Juga: Yamaha NMAX Terbaru Disebut Media Thailand Muncul Sebelum Akhir 2019 di Indonesia)
Otomatis, membuat ruang bakar semakin sempit yang bisa menaikkan rasio kompresi di ruang bakar.
Untuk ukuran piston dan pen pistonnya juga sama dengan milik Yamaha NMAX, jadi bisa langsung pasang
Selain bisa tingkatkan kompresi, penggunaan piston All New R15 di NMAX juga punya kelebihan lain.
Bobot dari piston All New R15 juga lebih ringan yang bisa bikin kerja mesin NMAX lebih enteng.
Saat diukur menggunakan timbangan digital, piston All New R15 punya bobot 80,16 gram.
Sedangkan, piston standar NMAX seberat 81,58 gram.
Untuk harganya, beda tipis, piston standar NMAX (2DP-E1631-00) dibanderol Rp 140 ribu, sedangkan piston All New R15 (BK6-E1631-00) dijual seharga Rp 185 ribu.