Sementara itu, Menteri Perdagangan, Industri dan Energi (MoTIE) Korea Selatan, Sung Yun Mo menambahkan, penguatan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan meliputi banyak sektor industri.
Tidak hanya sektor industri baja dan kimia, tetapi juga akan menyasar ke sektor industri otomotif.
Bahkan, investasi ini dinilai penting karena dapat memperdalam struktur manufaktur dan meningkatkan daya saing industri di Indonesia.
"Kerja sama otomotif juga membuka kesempatan untuk penyedia komponen, dengan kebutuhan komponen kendaraan yang cukup banyak, ini bisa memperkuat juga IKM di Indonesia,”
”Kerja sama ini sangat berarti, karena akan meningkatkan daya saing, dan berkontribusi terhadap ekosistem industri yang lebih sehat," papar Sung Yun Mo.