Renault Triber Bakal Dijual Murah, Padahal Status CBU dari India, Kok Bisa?

Harryt MR - Minggu, 30 Juni 2019 | 17:45 WIB

Renault Triber (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Pabrikan asal Prancis, Renault dikabarkan bakal segera meluncurkan produk andalannya, Renault Triber. Harganya pun terbilang murah, yakni di rentang harga LCGC (Low Cost Green Car).

Berkisar Rp 100-150 juta OTR Jakarta. Padahal Triber didatangkan secara impor utuh, alias CBU (Completely Built Up) dari India.

Otomotifnet khusus mewawancarai Davy J. Tuilan, selaku Chief Operating Officer Maxindo Renault Indonesia. Dikonfirmasi, Triber akan diluncurkan di ajang GIIAS (18-28 Juli 2019), ICE BSD City, Tangsel.

Ditegaskan oleh Davy, walau produknya CBU pihaknya berupaya untuk menyuguhkan Triber dengan harga sekelas LCGC.

Istimewa
Renault Triber

"Kita melihat ongkos produksi di negara asalnya. Kami yakin bisa memposisikan harga sangat kompetitif, dan bersaing dengan LCGC serta LMPV," ungkap Davy, yang dihubungi Otomotifnet (29/6).

Hal tersebut merupakan strategi Renault Indonesia untuk mengakses pangsa pasar lebih dalam, khususnya di segmen yang gemuk seperti LCGC dan LMPV.

Lalu pertanyaannya, kok bisa harganya murah padahal produknya impor CBU?

"Kita memanfaatkan perjanjian dagang atau Free Trade Agreement (FTA) berupa tarif bea masuk sebesar 5% import duty kita kena. Kita hitung bagaimana menyiasatinya agar harganya bisa bersaing," jawab Davy.