Otomotifnet.com - Pemilik mobil yang ingin menjual mobilnya, bisa menarik riwayat perawatan mobil di bengkel resmi.
Caranya, cukup datang dan minta saja riwayat mobil kepada petugas.
Maka rekap perawatan mobil bisa berada di tangan.
"Konsumen mau jual mobilnya, minta print out riwayat servis dari awal sampai akhir. Tarik data dari sistem, dalam bentuk PDF, pakai Whatsapp juga bisa," terang Totok Yulianto, Section Head of Service Administration PT Suzuki Indomobil Sales di Bogor, Jabar (29/6/2019).
Layanan servis di Suzuki sendiri terdiri dari 6 kali gratis.
Persisnya di kilometer 1.000, 10.000, 20.000, 30.000, 40.000 dan 50.000 kilometer.
Di kilometer 1.000, pemilik enggak perlu ganti oli.
Baca Juga: Luxio Dikagetin Suzuki APV 'Ngeblong' Jalan, Telentang Enggak Bisa Bangun
"Pada 1.000 km enggak perlu ganti oli baru. Karena yang ada di mesin merupakan oil filling baru"
"Tes pabrik pakai oli (beda), setelah running test diganti oli baru," papar Totok.
Layanan lainnya ada Halo Suzuki, hotline service yang dapat dimanfaatkan konsumen untuk mencari tahu informasi seputar Suzuki.
Call center tersebut enggak melulu berisi komplain seperti dikira banyak orang.
Sebab dari 3000 panggilan masuk, 10 persennya menyangkut booking service.
Lainnya ada panggilan emergency, komplain dan menanyakan spare part.
Menariknya, sampai ada yang menanyakan hal sepele.
"Konsumen tidak terbiasa baca buku manual. Sampai ada yang nanya di mana posisi dongkrak," ucap Totok dalam Fun Creative Gathering Forum Wartawan Otomotif.
Info menarik lainnya, temuan Suzuki menunjukkan kalau jarak tempuh mobil dalam tiga tahun terakhir kian menurun.
"Data kami, jarak tempuh dalam 3 tahun menurun. Apalagi di Jabodetabek," terangnya sembari menyebut angka jarak tempuh rata-rata 15 ribu kilometer.
Diduga, jalanan kian macet dan perbaikan layanan transportasi membuat pemilik jarang menggunakan kendaraannya.
Meski demikian, pihaknya tetap mengingatkan konsumen setiap 6 bulan sekali untuk datang menservis mobilnya.