Otomotifnet.com - Beberapa waktu lalu ramai Honda Jazz generasi baru kedapatan sedang dites.
Bahkan, mucul brosur yang menampilkan sosok utuh dari Honda Jazz generasi keempat tersebut di Jepang, yang diduga merupakan varian Type R.
Rumornya Honda Jazz Type R ini menggunakan mesin 1.500 cc turbocharged, yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 217 dk dan torsi maksimum 250 Nm.
Selain Type R, ada pula pilihan mesin 1.000 cc dengan turbo, 1.200 cc dan 1.500 cc tanpa induksi paksa tersebut pada beberapa negara tertentu.
(Baca Juga: Avanza Masih Jadi Raja, Penjualan Toyota Bulan Juni Menurun, Cuma Tembus 22.100 Unit)
Tentunya hal itu menimbulkan pertanyaan, mengenai kapan PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan hatchback terbarunya itu untuk pasar Indonesia.
Pasalnya sejak 2017 lalu, merek asal Jepang tersebut belum lagi memberikan penyegaran ataupun mengganti model secara keseluruhan (full model change) untuk Honda Jazz.
Menanggapi hal tersebut, Yulian Karfili, selaku Assistant Manager Public Relation Depatment HPM pun angkat bicara.
"Ya mungkin saja (diluncurkan di Indonesia), tapi seberapa mirip dengan yang di sana (Jepang) kami juga belum bisa bilang sampai sekarang," papar pria yang akrab disapa Arfi ini saat berada di kawasan SCBD, Jakarta (2/7).
(Baca Juga: Seal Karet Kaca Almaz Rembes, Picu Korsleting, Wuling: Bisa Cacat Pabrik Atau Pemakaian Pemilik)
Arfi menambahkan, pihak HPM juga tidak menutup kemungkinan generasi terbaru dari pesaing Toyota Yaris itu bakal diproduksi secara lokal di Indonesia.
Mengingat Honda Jazz generasi-generasi sebelumnya yang dipasarkan di Indonesia merupakan rakitan pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat.
"Honda Jazz sekarang itu produksi Indonesia. Ada kemungkinan (Jazz baru juga diproduksi di Indonesia) tapi kapan dan seperti apa modelnya kami belum tahu," imbuhnya.
Sementara untuk varian Jazz Hybrid, Arfi mengaku masih ada beberapa kendala, sehingga pihaknya belum ada rencana untuk meluncurkan Jazz versi 'ramah lingkungan' tersebut.
"Sama nasibnya dengan semua model hybrid lainnya, jadi sebenarnya hybrid kami sudah punya, tapi regulasinya seperti apa kami akan mengikuti," tutup Arfi.