Otomotifnet.com - Indonesia mengirimkan 3 tim untuk berlaga di ajang Asia Auto Gymkhana Championship (AAGC) putaran 1 di Jogja (13/7).
Benedictus Anjasara jadi salah satu yang masuk di tim Indonesia 2.
Ikut jadi peserta di AAGC, terlebih di negara sendiri, menurut Anjas, panggilannya bukanlah mengenai mental untuk balap atau bertarung dengan negara lain.
"Kalau bicara mental untuk balap, sudah enggak. Karena kita sudah terbiasa membangun mental pas kejurnas. Mental semuanya sudah pasti terasah," sebutnya.
(Baca Juga: Jeep Wrangler JK Terobos Ajang Lari dan Terjang Panitia Ditemukan, Pengemudi Ditetapkan Tersangka)
Hal tersebut diungkapkan terkait dengan penampilannya yang diakui tak maksimal sejak awal lomba.
Lalu, hal apa yang dibutuhkan oleh seorang Anjas supaya bisa tampil maksimal.
"Lebih ke mood sebenarnya. Dan itu berkaitan sejak awal, bukan saja awal lomba, tapi awal dari rangkaian acara ini," ungkapnya.
Menurutnya untuk membangun mood, bisa dari hal kecil. Seperti lokasi penginapan yang sebaiknya disatukan atau berdekatan dengan lokasi acara.
Sehingga tidak terlalu letih untuk melakukan aktivitas. Selain itu, interaksi dengan para peserta dari luar juga bisa meningkatkan mood.
Beruntung Anjasa secara cepat menyadari hal itu semua. Sehingga, kesalahan dan perolehan waktu yang tak maksimal ketika awal lomba secara perlahan bisa diperbaiki.
Buktinya, ketika menjalani sesi balap double bersama Demas, penampilan Anjas terlihat maksimal.
Demikian juga ketika berlaga di solo knockout, sehingga bisa meraih posisi tiga. Menggenapkan tiga podium kelas solo direbut peserta Indonesia.