Otomotifnet.com - Sejumlah pabrikan motor mulai mengeluarkan segmen cruiser kelas menengah.
Sebelumnya ada Honda CMX 500 Rebel dan Kawasaki Vulcan S, kini muncul dari pabrikan Benelli yakni seri 502C.
Banderol yang diberikan cukup bersaing dengan lawan asal Jepang tadi, yakni dikisaran Rp 162 juta, on the road Jakarta.
Dengan harga segitu, kira-kira apa saja yang ditawarkan Benelli untuk model cruiser barunya ini?
(Baca Juga: Benelli TRK 502 Harga Lebih Murah Dibanding CB500X dan Versys 650, Setelah Pesan, Wajib Sabar!)
Desain
Melihatnya sekilas, pasti akan terbayang dengan model cruiser asal Italia juga yakni Ducati Diavel, namun ini versi mungilnya.
Lampu depannya berdesain agresif, dengan kawalan LED dan dilengkapi dengan DRL (daytime running light).
Setang panjang dan tinggi ala motor cruiser, terlihat sangat mendominasi area pandangan pengendara.
Sepatbor depan cukup minimalis, untuk dimensi motor yang tergolong gambot.
Tangki bahan bakar berkapasitas 12 liter, yang bagian atasnya melebar.
Area bawah tangki yakni mesin, tampak begitu padat karena jantung pacunya berkonfigurasi 2-silinder segaris yang dilengkapi radiator cukup besar.
Cover-cover plastik juga menambah kesan padat area tersebut, misalnya engine cover depan yang terletak di bawah radiator.
Semakin kekar karena sasis teralis yang diusung motor ini sengaja dibuat menonjol keluar.
(Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle, Model Terlaris di Indonesia, Cicilan Kredit Mulai Rp 1,2 Jutaan)
Kini naik lagi ke area jok yang dibuat minimalis dan meruncing di belakang.
Paling ujung belakang, terpasang lampu rem yang posisinya ada di sisi kiri-kanan bodi, sedang tengahnya reflektor ada tulisan Benelli.
Terus lampu sein kemana ya? Ternyata ngumpet di bawah, menyatu dengan mud guard dan pelat nomor belakang.
Untuk knalpotnya, didesain memiliki dua tabung pembuangan dan dibuat meruncing namun dimensinya kecil.
Fitur
Keistimewaan lain, Benelli menanam berbagai fitur sebagai daya tarik untuk menyaingi lawan asal Jepang.
Pertama panel meter full digital TFT yang punya beragam informasi.
Isinya ada speedometer, RPM, fuel meter, trip A-B serta bisa diubah dari satuan km menjadi mil.
Di samping layarnya, ada lampu indikator sein, gigi netral, bahan bakar, lampu jauh, suhu mesin, check engine dan ABS.
(Baca Juga: Benelli TRK 502 Disuguhkan Paket Box, Perkuat Nuansa Adventure, Ini Harganya)
Terus lampu-lampu juga seluruhnya sudah memakai LED yang jelas unggul dari brand Jepang sekelasnya nih.
Bukan soal fitur saja, tengok tuh kaki-kaki kekarnya, suspensi depan aja sudah memakai model upside down dengan diameter tabung 41 milimeter.
Sistem pengereman depan sudah memakai cakram ganda berukuran 260 mm yang masing-masing memakai kaliper empat piston plus ABS!
Ban depan memakai ukuran 120/70-17, membungkus pelek depan yang punya desain seperti miliknya Leoncino 500.
Kalau yang belakang, suspensi sudah monosok dengan setelan preload, dan posisinya ada di tengah-tengah motor.
Rem belakang juga sudah cakram dengan kaliper 2 piston, dan pastinya juga sudah ABS. Bannya sendiri pakai ukuran 160/60-17.
Mesin
Sumber penggerak 502C berasal dari jantung mekanis yang juga digunakan oleh Leoncino 500.
Mesinnya punya spesifikasi 2-silinder segaris, 4-tak pendingin cairan, DOHC dan sudah berpendingin cairan.
Output mesinnya mencapai 46,9 dk/8.500 rpm, dengan torsi 45 Nm/5.000 rpm, identik dengan Leoncino 500.
Mesin ini punya timing pengapian yang nyaris bersamaan sehingga menghasilkan deru knalpot yang merdu.
(Baca Juga: Benelli Leoncino 250, Tampang Enggak Biasa, Handling Ramah dan Enteng)
Kesimpulan
Pilihan cruiser kelas menengah bertambah dengan kehadiran Benelli 502C.
Dari sisi harga, Benelli 502C setara dengan kompetitor sekelas.
Honda CMX500 Rebel misalnya, dilepas dengan banderol Rp 158 juta, sedangkan Kawasaki Vulcan S Rp 176,6 juta.
Tapi Benelli 502C ini unggul dari sisi fitur, seperti suspensi upside down, spek pengereman lebih mantap dan lampu-lampu sudah full LED.
Sayangnya jaringan penjualan dan after sales Benelli, belum sebanyak Honda Big Wing atau pun Kawasaki.