Suzuki All New Ertiga Makin Irit, Nyetir Pakai Teknik Eco Driving, Konsumsi Bahan Bakar Berkurang

Ignatius Ferdian - Rabu, 28 Agustus 2019 | 17:45 WIB

Suzuki All New Ertiga (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Perkembangan kendaraan listrik saat di Indonesia sepertinya makin membuat masyarakat penasaran.

Karena salah satu tujuan terciptanya kendaraan listrik bukan lain adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Hal ini sama seperti yang disampaikan oleh Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales.

"Bagaimana kita mengurangi ketergantungan kepada energi yang tidak dapat diperbaharukan, untuk produk baru hal tersebut dapat diwujudkan dengan mobil listrik," ujar Donny di Cikarang, (27/8/2019).

(Baca Juga: Taksi Tesla Model X di Indonesia, Mobilnya Mahal, Konsumsi Listriknya Irit Duit?)

Menanggapi hal tersebut, Suzuki turut berkontribusi dengan mengeluarkan produk-produk yang irit bahan bakar.

"Dari kami, Suzuki ikut berkontribusi bagaimana untuk penggunaan bahan bakarnya bisa disesuaikan," terangnya.

Salah satunya seperti Suzuki All New Ertiga yang diadu irit pada gelaran All New Ertiga Tripventure (27/8/2019).

All New Ertiga dengan transmisi manual yang dibawa oleh tim menggunakan teknik mengemudi eco driving.

(Baca Juga: All New Ertiga Tripventure, Diajak Main ke Cirebon, Seberapa Irit Ya?)

Dan hasilnya terbukti, dengan jarak rute sejauh 175 km dari Cikarang ke Cirebon konsumsi BBM-nya hanya 25,34 km/liter.

"Bagaimana eco driving ini mengurangi konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit 5-10 persen," ujar Aris Indratmojo, Strategic Planning PR PT SIS.

Sampai saat ini, Suzuki All New Ertiga masih menjadi salah satu produk andalan dari PT SIS.

"Harapan kami ini adalah salah satu bentuk upaya dari kami selain memberikan produk baru tapi juga informasi kepada konsumen salah satu backbone kami yaitu Suzuki All New Ertiga," tutur Donny.

"Harapanya dengan adanya aktifitas dan produk baru ini penjualan mobil dari Suzuki bisa mendekati tahun lalu, dan bahkan bisa di atas 11 persen market share," tutupnya.