Otomotifnet.com - Cerita kocak seorang pedagang cilok yang ingin membeli surat izin mengemudi (SIM) milik polisi.
Berawal dari pedagang cilok yang bernama Kohir ini terjaring razia Operasi Patuh Lodaya 2019.
Ia tak bisa menunjukan surat kelengkapan berkendara seperti SIM dan ternyata Kohir juga tak tahu apa itu SIM dan fungsinya.
Lantas, petugas yang memberhentikannya berniat menunjukan wujud dari SIM dengan mengambilnya dari dompet.
(SBaca Juga: SIM Smart Bakal Diterbitkan, Indonesia Traffic Watch: Ada Unsur Pesanan Dan Persulit Masyarakat)
Dengan polosnya, Kohir berucap untuk berniat membeli SIM milik petugas polisi tersebut.
"Tiasa dipeser ieu ku abdi? (bisa dibeli ini oleh saya?)," Kata Kohir sambil menunjuk SIM yang diperlihatkan polisi.
Menyusul peristiwa itu, Polres Tasikmalaya akhirnya mengundang warga Kertaraharja, Kecamatan Taraju, itu untuk membuat SIM C, (3/9/19).
Pihak Satlantas Polres Tasikmalaya malah mengelurkan kebijakan pembuatan SIM gratis bagi Kohir.
Dalam video viral beberapa waktu lalu, Kohir tidak tahu bahwa mengendarai motor harus memiliki SIM C.
Saat petugas memperlihatkan SIM miliknya, Kohir dengan polosnya ingin membeli SIM petugas itu.
"Ini tidak bisa dibeli. Tapi harus menjalani tes jika ingin memilikinya," kata petugas saat itu.
Namun apa daya, setelah menjalani tes tertulis dan praktik di halaman Mapolres, lelaki yang baru delapan bulan memiliki motor itu dinyatakan tidak lulus.
(Baca Juga: Smart SIM Enggak Berubah Dari Segi Tarif, Pembuatan dan Perpanjang Masih Sama)
Namun Kohir masih diberi kesempatan untuk mengulang tes minggu depan.
"Tidak menyangka sulit juga melintasi lintasan tes ini. Padahal saya tergolong tangkas naik motor di kampung dengan kondisi jalan amburadul dan naik turun," kata Kohir yang tak tamat SD ini, saat ditemui seusai menjalani tes.
Insiden kocak lai juga muncul ketika Kohir duduk di depan komputer untuk menjalani tes teori. Ia tampak kebingungan harus berbuat apa.
Dengan sabar petugas membimbingnya cara-cara mengisi jawaban setiap soal.
Tak hanya kebingungan cara mengisi, Kohir pun tampak bingung memberikan jawaban.
Bahkan untuk kalimat tertentu dia sulit membacanya.
Kastlantas Polres Tasikmalaya, AKP Atik Siswanti, mengatakan, video viral tentang Kohir yang terjaring razia telah mengundang simpati pihak kepolisian.
Karenanya Kohir diundang untuk membuat SIM secara gratis.
"Tapi prodesur pembuatan SIM seperti tes teori dan praktik tetap harus dijalani dan ternyata tidak lulus," kata Atik Siswanti.
"Minggu depan masih diberi kesempatan. Mudah-mudahan bisa berhasil," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tukang Cilok di Tasik yang Ingin Beli SIM Polisi Akhirnya Ikut Tes Membuat SIM, Bagaimana Hasilnya?