Otomotifnet.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan ada perputaran uang senilai Rp 1,2 triliun dari gelaran Formula E Jakarta.
Ia menyebut, itu merupakan salah satu dari tiga keuntungan Jakarta menjadi tuan rumah Formula E.
Lebih lanjut, Anies Baswedan menjelakan ketiga keuntungan digelarnya Formula E di Jakarta.
Pertama, menurut Anies, soal lingkungan hidup, sebab Formula E sebagai ajang kampanye balapan bebas emisi.
(Baca Juga: Formula E Jakarta Bakal Digelar Tahun 2020, Pembalap Indonesia Ada Yang Ikutan?)
"Harapannya, ajang Formula E akan mendorong penggunaan kendaraan listrik lebih banyak lagi di Jakarta, bahkan Indonesia," ucap Anies.
Keuntungan kedua adalah tergeraknya perekonomian masyarakat.
Ini lah maksud dari perputaran uang hingga Rp 1,2 triliun tersebut.
Hitungannya, perekenomian di Jakarta akan bergerak sekitar 78 juta euro.
"Dalam perhitungan konservatif kami, diperkirakan nilai perekonomian yang bergerak di Jakarta sekitar 78 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun, manfaat seperti inilah yang kita kerjakan," ucap Anies.
Manfaat berikutnya adalah membuat nama Jakarta makin dikenal sebagai salah satu kota besar dan modern di dunia.
"Dengan ajang ini, dapat menempatkan Jakarta di dalam percaturan kota dunia yang mampu menyelenggarakan event sekelas Formula E ini," jelasnya.
"Tiga hal itu akan tercapai, itu sebabnya kita memberikan investasi ke sini," tutur Anies.
(Baca Juga: Formula E Jakarta Bikin Rugi Tiga Tahun, Anis Baswedan : Tahun Keempat Baru Untung)
Sebagai informasi, Formula E Jakarta akan diselenggarakan pada 6 Juni 2020.
Jakarta telah ditunjuk sebagai salah satu kota penyelenggara Formula E dari 2020 hingga 2025.
Nantinya, balap Formula E akan dilangsungkan di sirkuit jalanan di sekitaran Monas, Jakarta Pusat.