Honda Vario Pasutri Dirampas, Nyawa Melayang, Kapolres Perintah Tembak Di Tempat

Ignatius Ferdian - Senin, 23 September 2019 | 18:00 WIB

Ilustrasi begal (Ignatius Ferdian - )

"Korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit," ujar Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban.

Lebih lanjut Arsal menuturkan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Pihaknya melacak orang yang dicurigai sebagai pelaku.

Ada yang kami curigai, tapi harus didalami dan dipastikan lagi. Kami mohon doanya, semoga pelaku bisa segera diungkap," tegas Arsal.

(Baca Juga: Yamaha V-Ixion Terpelanting, Toyota Avanza Belok Kiri Ditubruk, Satu Tak Bernyawa)

Terkait peristiwa Ini, AKBP M Arsal Sahban pun meminta agar anak buahnya menembak pelaku begal tersebut.

Pernyataan itu ditulis Arsal lewat akun Facebook bernama Arsal Sahban.

Facebook.com/Arshal Sahban
Pernyataan Kapolres Lumajang AKBP M Arshal Sahban

Saat dikonfirmasi mengenai unggahan tersebut, Arsal membenarkan pernyataannya itu.

"Kasihan korban begalnya. Saya tidak ingin lagi ada kejadian begal di Lumajang, apalagi sampai meninggal.

Kami harus lakukan segala cara untuk menghentikan kejadian begal di Lumajang," tegas Arsal (22/9).

Ketika ditanya perihal 'pelaku begal, saya halalkan darahnya', Arsal mengakui juga pernyataan itu. "Iya," katanya.

Artikel serupa telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Begal di Lumajang Hingga Membuat 1 Orang Meninggal, Kapolres: Saya Halalkan Darah Pelaku