Honda Vario Pasutri Dirampas, Nyawa Melayang, Kapolres Perintah Tembak Di Tempat

Ignatius Ferdian - Senin, 23 September 2019 | 18:00 WIB

Ilustrasi begal (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Ramai aksi pembegalan suami istri oleh dua pelaku begal yang mengakibatkan satu orang tewas.

Peristiwa ini terjadi di Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, Jawa Timur (21/9/2019).

Korban pembegalan adalah pasangan suami istri dari Dusun Ampeldento Desa Bagorejo Kecamatan Gumukmas, Jember, Rismiyanto (37), dan Liyatus Solikah (30).

Akibat peristiwa itu, Rismiyanto meninggal dunia dalam perawatan di RSUD dr Haryoto, Lumajang.

(Baca Juga: Smart SIM Diluncurkan, Ada Rekam Jejak Pelanggaran, Saldo Maksimal Rp 2 Juta)

Dari informasi yang dihimpun, Rismiyanto dan istrinya berkendara memakai motor dari Surabaya menuju Jember.

Mereka melintasi Kecamatan Kedungjajang sekitar pukul 18.30 WIB.

Pasutri itu memilih melewati jalan desa itu karena jalan itu merupakan jalur alternatif dari Surabaya ke Lumajang melewati Lumajang.

Tetapi jalur alternatif itu terbilang sepi.

(Baca Juga: Honda CBR250RR Hajar Tiang Listrik, Pengendara Meninggal, Tertipu Jalan Menikung)

Setibanya di jalan desa tersebut, Pasutri itu dihentikan oleh dua orang tidak dikenal.

Kedua orang tidak dikenal itu mengacungkan celurit.

Keduanya kemudian merampas Honda Vario Nopol P-6148-KE yang dikendarai Pasutri tersebut.

"Selain merampas sepeda motor, kemungkinan korban melawan dan pelaku membacoknya," ujar Kapolsek Kedungkajajang AKP Sugianto.

(Baca Juga: Ketentuan Uang Muka Kendaraan Diturunkan Bank Indonesia Hingga 10 Persen)

Akibat pembacokan itu, Rismi ambruk hingga terjatuh ke selokan.

Sang istri berteriak meminta tolong, lalu warga sekitar menolong pasutri tersebut.

Rismi terluka parah di bagian depan tubuhnya. Akibat pembacokan itu, organ tubuhnya keluar.

Rismi dilarikan ke RSUD dr Haryoto Lumajang.

(Baca Juga: Honda CBR250R Terjang Nissan Juke, Terpelanting, Pengendara Tewas Hajar Trotoar)

"Korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit," ujar Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban.

Lebih lanjut Arsal menuturkan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Pihaknya melacak orang yang dicurigai sebagai pelaku.

Ada yang kami curigai, tapi harus didalami dan dipastikan lagi. Kami mohon doanya, semoga pelaku bisa segera diungkap," tegas Arsal.

(Baca Juga: Yamaha V-Ixion Terpelanting, Toyota Avanza Belok Kiri Ditubruk, Satu Tak Bernyawa)

Terkait peristiwa Ini, AKBP M Arsal Sahban pun meminta agar anak buahnya menembak pelaku begal tersebut.

Pernyataan itu ditulis Arsal lewat akun Facebook bernama Arsal Sahban.

Facebook.com/Arshal Sahban
Pernyataan Kapolres Lumajang AKBP M Arshal Sahban

Saat dikonfirmasi mengenai unggahan tersebut, Arsal membenarkan pernyataannya itu.

"Kasihan korban begalnya. Saya tidak ingin lagi ada kejadian begal di Lumajang, apalagi sampai meninggal.

Kami harus lakukan segala cara untuk menghentikan kejadian begal di Lumajang," tegas Arsal (22/9).

Ketika ditanya perihal 'pelaku begal, saya halalkan darahnya', Arsal mengakui juga pernyataan itu. "Iya," katanya.

Artikel serupa telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Begal di Lumajang Hingga Membuat 1 Orang Meninggal, Kapolres: Saya Halalkan Darah Pelaku