Mitsubishi Boyong Mobil Listrik i-MiEV ke Sumba, Studi Pengisian Daya Listrik Dari Panel Surya

Rendy Surya - Kamis, 3 Oktober 2019 | 14:40 WIB

Mitsubishi i-MIEV, selama 16 minggu akan berada di Sumba jadi bahan studi energi baru terbarukan dan mobil listrik (Rendy Surya - )

Otomotifnet.com - Setelah meluncurkan Mitsubishi Outlander berteknologi Plug In Hybrid Eletric Vehicle (PHEV) beberapa bulan lalu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) terus melanjutkan komitmen pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Salah satunya dengan kegiatan hari ini (3/10), OTOMOTIFNET diajak ke Tambolaka, Sumba, Nusa Tenggara Timur untuk menyaksikan peresmian Sumba Project.

Sumba Project adalah proyek studi Mitsubishi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PLN dan Kyudenko.co.

Proyek ini untuk mengembangkan energi panel surya sebagai energi baru terbarukan di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bilacenge, Sumba Barat Daya.

(Baca Juga: Mitsubishi i-MiEV Lebih Irit 50% Dari LCGC, Jarak 39 Km, Keluar Biaya Kurang Dari Rp 10 Ribu)

Rendy
Peresmian Studi Energi Baru Terbarukan dan kendaraan listrik di Sumba Barat Daya

Energi listrik ini kemudian disalurkan ke alat pengisian daya cepat mobil listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bilacenge sendiri merupakan PLTS skala terbesar pertama di Indonesia dengan kapasitas 700 kWp.

Dalam studi ini, digunakan Mitsubishi i-MiEV sebagai kendaraan listrik yang diuji beserta perangkat pengisian daya cepat tipe chademo yang dipasangkan di kantor PLN Tambolaka.

Studi yang dilakukan selama 16 minggu (4 bulan) ini, diharapkan mendapatkan informasi seberapa efisien panel surya penghasil listrik yang stabil untuk pengisian baterai quick charging untuk i-MiEV.

Rendy
Mitsubishi Outlander PHEV di PLTS Bilancenge, Sumba Barat Daya, PLTS skala besar pertama yang dibangun di Indonesia

Harapan lainnya, kombinasi mobil listrik Mitsubishi i-MiEV dengan sumber listrik yang ramah lingkungan diharap menjadikan kombinasi benar-benar nyaris zero emission.

Sebelumnya, Mitsubishi Motor Corporation (MMC) pada Februari 2018 menyerahkan 8 unit Mitsubishi OUTLANDER PHEV, 2 unit i-MiEV, dan 4 unit alat pengisian daya cepat pada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia.

“Ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia,"

"Kami ingin lebih melanjutkan studi bersama dan kolaborasi dengan lebih banyak pihak di masa depan,” Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI.

(Baca Juga: Mitsubishi Jual 'Charger' Mobil Listrik Buat Di Rumah, Pakai Sinar Matahari)

Rendy
Toshinaga Kato, Vice President, General Manager Indonesia Business Dept., ASEAN Div. Mitsubishi Motors Corporation ikut hadir di Sumba

Ditambahkan Nakamura, selain telah memulai penjualan Outlander PHEV mulai tahun ini.

“Kami ingin menyosialisasikan manfaat EV kepada masyarakat untuk menjadi top of mind brand mobil listrik di Indonesia dan menjadi bagian dari pengembangan energi baru,” tambah Nakamura.

Sekilas soal Outlander PHEV, menurut Nakamura, “Sejak diluncurkan saat GIIAS 2019 lalu, sudah dipesan 50 unit, dan mobilnya akan mulai didistribusikan bulan November depan.”