"Ini sekaligus untuk membuktikan bahwa mobil hybrid itu sama saja dengan mobil konvensional, bisa dipakai kemana saja tanpa khawatir soal pengisian baterai,"
"Karena ia punya sistem pengisian sendiri," bilang Rouli Sijabat, Public Relation Manager TAM.
Masih kata pria yang doyan Smule ini, program sosialisasi Toyota ini juga guna mendukung program pemerintah untuk percepatan penggunaan mobil listrik di Indonesia.
Oke, balik lagi soal perawatan antara mobil listrik hybrid dengan mobil konvensional, di bengkel Auto2000 Banyuwangi kebetulan sudah disediakan satu unit Toyota CH-R Hybrid dan satu unit CH-R biasa (mesin bensin).
(Baca Juga: Toyota Alphard Hybrid Murah, Jual di Bawah Rp 500 Juta, Barang Langka!)
Di sana, kepala bengkel yang bernama Faozan memeragakan item-item servis apa saja yang biasa diterapkan pada masing-masing mobil tadi.
"Item perawatannya sama saja dengan mobil biasa, seperti ganti oli, cek filter, air radiator, tekanan ban dan lain-lain,"
"Biayanya juga sama. Namun untuk mobil hybrid ada tambahan pengecekan filter pendingin baterai yang ada di bawah jok belakang,"
"Filter tersebut diperiksa setiap 6 bulan atau per 10 ribu km," terang Faozan.
Masih kata Faozan, filter tersebut seandainya sudah waktu masa pengantian, yaitu tiap 40 ribu km, harganya pun tak mahal, hanya Rp 60 ribu saja.
Tuh, enggak mahal kan!