Otomotifnet.com - Ekspor kendaraan roda dua tahun ini berpeluang akan mengalami peningkatan.
Meskipun pasar lokal bisa dibilang stagnan, permintaan ekspor makin tumbuh dengan tajam.
Ini berdasarkan data penjualan ekspor Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Melansir data dari aisi.or.id, sepanjang Januari hingga Agustus 2019, penjualan ekspor motor Indonesia mencapai 520.279 unit.
(Baca Juga: Yamaha NMAX ABS dan Non ABS Bekas Selisih Rp 4 Juta, Harga Mulai Rp 17 Jutaan!)
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2018 lalu yang hanya mencapai 369.304 unit.
Selama periode delapan bulan di tahun 2019 ini, angka eskpor paling tinggi yaitu di bulan Agustus, mencapai 81.497 unit.
Sementara angka ekspor paling rendah ada di bulan April 2019, yakni hanya 52.397 unit.
Ketua Bidang Komersil AISI, Sigit Kumala mengatakan bahwa faktor meningkatnya ekspor motor ini lantaran permintaan di tingkat global memang bertumbuh.
(Baca Juga: Africa Twin Terbaru Belum Tentu Dijual di Indonesia, Konsumen Sudah Ada Yang Kasih DP!)
"Harga motor produksi Indonesia juga kompetitif dan memenuhi standar Internasional," ujarnya (17/10).
Sedangkan pasar lokal bagi produsen juga tidak akan ditinggalkan, mengingat penjualan ekspor selama ini hanya kisaran 10 persen dari permintaan dalam negeri yang tiap tahun mencapai hingga enam juta unit.
Sigit menambahkan, proyeksi pertumbuhan ekspor motor hingga akhir tahun ini berpeluang meningkat 35 hingga 40 persen di banding tahun lalu.
Adapun jumlah total ekspor periode penuh tahun 2018 dari Januari hingga Desember tercatat sebanyak 627.421 unit motor yang diekspor.
Semoga saja ya, perkiraan kenaikan 35 hingga 40 persen total ekspor motor di tahun ini bisa menjadi kenyataan sehingga dunia otomotif bisa terus mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.