Otomotifnet.com - BMW X2 sDrive 18i M Sport X, merupakan varian terkecil di keluarga BMW seri X dengan tipe SAC (Sport Activity Coupe).
Di atasnya ada BMW X4 dan X6, yang juga memiliki desain coupe dengan dimensi lebih besar.
Kali ini kita akan menguliti alias mengupas luar dalam SAC terkecil di keluarga X.
Gimana rasanya? Ini hasil test drive-nya. Tim OTOMOTIF
(Baca Juga: Uniknya Buka Bagasi BMW X2, Bisa Sentuh Dan Tekan)
PERFORMA
Format motor penggerak BMW X2 ini sama seperti X1, tenaga mesin disalurkan ke roda depan.
Sumbernya pun sama, menggunakan mesin dari keluarga B38.
Dapur pacu 3 silinder 1.500 cc dengan asupan turbo, jadi andalan untuk menggerakan SAC berbobot sekitar 1,5 ton.
Asyiknya dengan teknologi TwinPower Turbo, Double VANOS dan Valvetronic, mesin ini mampu menghasilkan tenaga merata sejak awal hingga akhir.
Torsi sebesar 220 Nm, sudah mencapai puncak sejak 1.480-4.200 rpm. Dan kemudian disambut dengan puncak tenaga 140 dk pada 4.600-6.500 rpm.
Hasil tenaga yang statis dari putaran menengah hingga atas, memudahkan SAC kecil ini melesat hingga batas top speed.
Matikan traction control dan pakai mode Sport, Akselerasi 0-100 km pun dapat ditembus dalam waktu 10 detik.
Karena tarikan depan, ban sempat berdecit sedikit saat awal akselerasi. Lalu tembus 11,4 detik untuk akselerasi dari 0 – 201 meter.
Kami suka berkendara agresif pakai BMW X2 sDrive 18i M Sport X ini.
Selain didukung mesin kecil yang cukup bertenaga, X2 menyalurkan tenaganya pada transmisi otomatis 7-percepatan dengan double clutch.
Sehingga respon perpindahan gigi cepat dan terasa halus.
KONSUMSI BBM
Sebagai SAC berbadan kompak, X2 memang ideal untuk menemani aktifitas di ibu kota yang padat.
Bukan hanya gesit meliuk-liuk di jalan yang padat, tapi konsumsi bahan bakar mesin B38 ini tidak begitu rakus saat terjebak di kemacetan.
Buat stop and go, kami masih mampu dapat konsumsi BBM 12,5 km/liter.
Berkat torsi yang sudah mencapai puncak di putaran 1.480 rpm, berkendara seharian di kondisi jalan ibu kota, bukan kendala berarti untuk mesin 1.500 cc 3 silinder ini.
Ditambah lagi dengan teknologi Coasting pada BMW yang sangat bermanfaat.
Sistem ini memanfaatkan momentum gerak dan sudah bisa aktif sejak kecepatan 20 km/jam.
Jadi momentum gerak di kecepatan rendah pun sudah bisa dimanfaatkan.
Sedangkan untuk konsumsi luar kotanya. Kami memang suka pakai mode berkendara Eco Pro untuk menghemat bahan bakar.
Berkat teknologi Coasting tadi, SAC ini dapat sering meluncur memanfaatkan kecepatan yang sudah terbentuk.
Tak heran kalau konsumsi luar kotanya bisa raih 17,8 km/liter.
HANDLING
Tidak hanya tampilannya saja yang sporty, BMW X2 turut membawa rasa berkendara layaknya kendaraan sport.
Jadi jangan heran, kalau rasa bantingan sokbreker cukup firm. Memang kalau dibandingkan model X lainnya, karakter bantingan X2 sedikit keras.
Positifnya, handling X2 jadi lebih mantap saat melaju kencang. Gejala body roll yang biasa dirasakan saat naik kendaraan jenis SUV jadi tak terasa.
Dengan suspensi yang firm ditambah dengan fitur Dynamic Stability Control (DTC), manuver X2 pun jadi lebih presisi.
Asalkan tidak menginjak jalan bergelombang, SAC ini masih asyik buat berkendara agresif.
Memang dengan ukuran ban 225/45 R19, cukup mengambil peran kesan bantingan suspensi yang keras.
Diameter pelek 19” dengan profil ban setinggi 45, rasanya kelembutan bantingan roda jadi berkurang.
KENYAMANAN
Masuk ke kabin X2 M Sport X ini memang terasa aura kendaraan sport yang kental.
Terutama saat duduk di depan. Jok tipe Sport Seats yang digunakan memberikan sensasi seperti ada di kabin mobil sport.
Sayangnya, untuk pria yang punya badan cenderung lebar. Jok terasa sedikit sempit di bagian sandaran.
Side bolster yang memegang badan kita ini cukup mengganjal. Walaupun sudah diatur agar penahan samping jok ini ke ukuran paling lebar.
Tapi kalau buat pengemudi yang masih pakai kaos ukuran M sih jadi mantap duduknya.
Memang busa jok terasa tipis dan keras, ini tentunya untuk memberikan impresi berkendara yang mengasikan, terutama bagi yang doyan berkendara agresif.
Feel mengemudikan SAC ini akan lebih dalam dan bisa merasakan pergerakan mobil lebih sensitif.
Sedangkan untuk penumpang di baris kedua, punya ruang yang cukup lega. Leg room dan head room masih nyaman buat penumpang dengan tinggi badan 174 cm.
Data Spesifikasi
Mesin : BMW B38, 3 silinder, Bensin, TwinPower Turbo, Double VANOS
Kapasitas silinder : 1.500 cc
Layout Mesin : Mesin depan, penggerak roda depan (FWD)
Tenaga Maksimum : 140 dk @ 4.600-6.500 rpm
Torsi Maksimum : 220 Nm @ 1.480-4.200 rpm
Transmisi : Otomatis 7-percepatan double clutch
Dimensi (P X L X T) : 4.360 x 1.824 x 1.526 mm
Wheelbase : 2.670 mm
Ban Depan/Belakang : 225/45 R19
Kapasitas Tangki : 51 Liter
Data Tes
Akselerasi
0-60 km/jam : 4,6 detik
0-100 km/jam : 10 detik
40-80 km/jam : 4,4 detik
0-201 m : 11,4 detik
0-402 m : 17,5 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota : 12,5 km/liter
Luar Kota : 17,8 km/liter
Konstan 100 km/jam @ 1.800 rpm : 17,4 km/liter
Harga : Rp 839.000.000 (off the road)