Uji Praktik SIM Makin Akurat, Penilaian Berbasis Elektronik, Salah Dikit Ketahuan

Irsyaad Wijaya - Senin, 2 Desember 2019 | 14:00 WIB

Ilustrasi ujian praktik SIM A menggunakan sistem e-Drives (Irsyaad Wijaya - )

Lanjut Yusuf, Vibration Sensor yakni sensor yang dapat mengetahui suatu getaran pada suatu benda.

Sensor ini diletakkan dalam patok yang terpasang di samping lintasan.

"Jika kendaraan bermotor menyenggol atau menabrak patok maka vibration sensor akan aktif dan mengirimkan sinyal ke aplikasi uji praktik SIM pada komputer server di ruang monitoring," jelasnya.

"Jadi penguji dapat mengetahui posisi dan jumlah patok yang tersenggol atau tertabrak," terang Yusuf.

(Baca Juga: Ujian SIM Ada Nilainya, Kurang Dari Segini, Siap-Siap Enggak Lulus)

Kemudian untuk teknologi Ultrasonik yakni pancaran gelombang suara dengan frekuensi tinggi 20 Kilo Hertz.

Sensor ini diletakkan di tes tanjakan dan turunan uji praktik SIM A.

Yusuf menuturkan, ketika mobil berhenti pada posisi menanjak atau turunan sensor ultrasonik ini akan mengetahui posisi terakhir mobil.

Jika terjadi reaksi mundur atau maju sebelum melanjutkan tanjakan atau turunan maka sensor ultrasonik akan mengirimkan sinyal ke komputer server di ruang monitoring.