Otomotifnet.com - Wuling Almaz milik Hawara Sebastian asal Taman Palem Cengkareng, Jakarta Barat baru berumur satu bulan sudah bermasalah.
Almaz bernopol B 2226 BIO bermasalah di AC yang mendadak tak dingin saat odometer berjalan 500 kilometer.
"Mobil saya terima tanggal 20 Oktober 2019, awalnya normal-normal saja ketika dipakai tanpa masalah berarti," buka Sebastian, pemilik Wuling Almaz, (3/12/2019).
AC tak dingin dan terasa hanya keluar embusan angin biasa menurut Hawara mulai 24 November 2019.
(Baca Juga: Wuling Almaz Baru Turun Pelat Nomor, Karet Kaca Terdapat Celah, Indikator Bermasalah)
Lantas selang empat hari, tepatnya 28 November 2019, Hawara Sebastian membawa SUV-nya tersebut ke bengkel resmi Wuling Arista Cengkareng, Jakbar.
Wuling Almaznya pun diminta 'opname' untuk dicari penyebab masalahnya.
"Dijanjikan mobil tanggal 30 November 2019 bisa keluar dari bengkel, tetapi pihak bengkel menelpon kembali untuk meminta tambahan waktu untuk inspeksi lanjut dua hari ke depan," jelas Sebastian.
Namun, pada tanggal 3 Desember 2019, pihak bengkel kembali menghubungi Sebastian untuk kembali meminta tambahan waktu karena masalah belum ditemukan dan hendak dilakukan pembongkaran kembali.
Mencoba menghubungi pihak Wuling Arista Cengkareng untuk konfirmasi terkait hal di atas.
Pihak Wuling Arista Cengkareng membenarkan, mereka masih menangani dan menelusuri sumber masalah di AC Wuling Almaz milik Sebastian.
"Dugaan awal saat setelah dilakukan pengecekan kemungkinan expansion valve AC mobil tersumbat," jelas Deni Prayogi, Service Advisor Wuling Arista Cengkareng.
Saat diukur oleh pihak bengkel resmi, tekanan AC low pressure dari freon AC di bawah angka normal 40 psi, sedangkan high pressure normal di angka 150 sampai 200 psi.
(Baca Juga: Wuling Almaz Indikator Menyala Semua Karena Karet Kaca Bocor, Investigasi Dilakukan)
Untuk penanganan awal, pihak bengkel mengisi freon AC sampai penuh kembali, kemudian AC mobil kembali berfungsi normal menjadi dingin ketika dikendarai untuk dites.
Namun, selang beberapa waktu, AC mobil kembali menjadi panas dan saat dilakukan pengecekan kembali tekanan freon AC sudah habis.
"Waktu diukur kembali tekanan low pressure dan high pressure di bawah angka normal, indikasi kedua mungkin ada kebocoran pada sistem sirkulasi AC mobil," ujar Deni.
Deni mengaku, kasus ini baru pertama kali terjadi di bengkel Wuling Arista Cengkareng dan belum ada konsumen lain yang mengalami hal serupa.
"Dari kami sebenarnya memang meminta tambahan waktu karena mobil perlu dibongkar, hanya menunggu persetujuan dari pemilik mobil karena sampai saat ini mobil masih di bengkel," tegas Deni.
Wuling Almaz milik Hawara Sebastian masih berada di bengkel resmi Wuling Arista Cengkareng.
Kemudian mencoba lagi menghubungi pihak PT SGMW Motor Indonesia, APM terkait masalah yang dialami oleh konsumen Wuling Almaz ini.
"Ini coba kami cek dan investigasi dulu ya, akan segera diinfokan kembali untuk update-nya," singkat Dian Asmahani, Senior Brand Manager Wuling Motors PT SGMW Motor Indonesia saat dihubungi.
Kita tunggu update selanjutnya.