Otomotifnet – Tol Layang Japek II sudah dibuka. Hal ini membuat akses pengguna tol yang akan ke Cikampek atau Bandung menjadi sedikit lebih cepat.
Dalam ujicoba yang dilakukan Otomotifnet, untuk menuntaskan tol layang tersebut mulai masuk sampai keluar hanya sekitar 28 menit saja.
“Tapi tetap tidak boleh terlena dan sembarangan di tol itu. Tetap ada yang harus diperhatikan saat melintas di tol layang itu,” tambah Jusri Pulubuhu, founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) yang ikut serta bersama Otomotifnet.
Permukaan Jalan
Inilah yang pertama diwanti-wanti Jusri. Sejak awal masuk sampai keluar, permukaan jalan seluruhnya keriting. Nyaris tidak ada bagian jalan yang benar-benar halus.
Efeknya, di setir dan roda akan terasa getarannya meski tidak terlalu besar. Otomotifnet yang pegang kendali mobil Toyota Calya keluaran 2017 sangat merasakan di lingkar kemudi. Kenyamanan agak berkurang.
Selain keriting, permukaan jalan juga agak bergelombang. Jika mobil melaju terlal kencang, gelombang di jalan akan membuat mobil menjadi semakin tidak nyaman.
Beberapa MPV dan Van yang sempat menyusul Otomotifnet, terlihat goyangan mobil sangat banyak. Padahal mobil Calya yang kami pakai sudah di kecepatan maksimal di jalan tol yang dianjurkan, 80 km/jam.
Hal lainnya yang harus diperhitungan mengenai kemiringan jalan. Tanpa disadari, sebenarnya jalan tol layang Japek tersebut sedikit miring ke kanan.
Bukan karena salah konstruksi. Tapi karena memang dibuat seperti itu untuk dijadikan jalur air supaya tidak menggenang di jalan yang bisa menyebabkan hydroplanning.