Otomotifnet.com - Pembalap tim Aprilia MotoGP, Andrea Iannone terjerat kasus pemakaian doping.
Federasi Motor International (FIM) memvonis, Iannone memakai doping saat MotoGP Malaysia 2019 kemarin.
Dalam tes urine yang dilakukan, disebutkan ada kandungan zat aditif Drostanolone.
Dalam situs https://www.confirmbiosciences.com disebutkan Drostanolone adalah sejenis steroid anabolik.
(Baca Juga: Masa Depan Andrea Iannone Terancam Suram, Ditahan Setelah Terciduk Pakai Doping)
Steroid jenis ini merupakan bahan sintetis yang mirip dengan hormon seks pria.
Zat aditif ini sering digunakan secara ilegal untuk membesarkan otot, terutama di kalangan atlet.
Di pasaran Drostanolone dijual dengan nama merek Drolban, Masteril dan Masteron.
Drostanolone ini umum digunakan untuk tujuan peningkatan fisik dan kinerja oleh atlet kompetitif, binaragawan dan powerlifter.
Sebelumnya, zat aditif ini dijual secara bebas, namun kini beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang mengatur penjualan zat ini khusus untuk kepentingan medis.
Zat inilah yang nanti akan diumumkan pihak FIM pada 7 Januari 2020 mendatang.