Johann Zarco Hinggap Sana-sini, Mantan Bos Sebut Masuk ke Avintia Ducati Kesalahan Besar!

Irsyaad Wijaya - Kamis, 26 Desember 2019 | 18:15 WIB

Johann Zarco akhirnya gabung ke tim Avintia Ducati untuk MotoGP 2020. (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Johann Zarco membuat mantan bosnya di tim Tech3, Herve Poncharal bingung.

Manuver 'kutu loncatnya' dari satu tim ke tim lainnya yang membuat Herve Poncharal heran.

Seperti diketahui, Johann Zarco pada awalnya meminta kontraknya bersama KTM berakhir di 2019 sebelum akhirnya malah putus di pertengahan musim.

Zarco sempat mengungkap ingin kembali ke Moto2, bahkan juga jadi test rider di mana Yamaha berminat memakai jasanya.

(Baca Juga: Susunan Pembalap MotoGP 2020 Sudah Komplit, Johann Zarco Jadi Penutup)

Tapi Zarco kemudian mendapat tawaran dari tim LCR-Honda sebagai pembalap pengganti di 3 balapan terakhir 2019, dan tidak disia-siakannya.

Hal itu membuat Yamaha berang dan tidak mau lagi memakainya.

Pembalap asal Prancis ini juga sempat digosipkan naik ke tim Repsol Honda sebelum akhirnya pupus karena adanya juara Moto2 2019, Alex Marquez, yang merebut kursi tersebut.

Di saat sudah hampir putus asa, Zarco malah mendapat tawaran dari Ducati untuk membela tim Avintia Racing.

Zarco sempat mengeluarkan pernyataan menohok dengan tidak mau membela tim Avintia yang merupakan tim lemah papan bawah, tapi akhirnya menjilat ludahnya sendiri.

"Aku prihatin dengan Zarco. Setelah Valencia dia bisa kembali ke Moto2, tapi ngapain?" ungkap bos Tech3, Herve Poncharal, dilansir dari Speedweek.com.

twitter/@Mania__Moto
Bos Tech3, Herve Poncharal

"Zarco malah ke Avintia-Ducati. Tapi jika kau meninggalkan tim pabrikan KTM, pergi ke tim itu (Avintia) bukan solusi yang bagus," tegas mantan bos tim yang sempat memimpin tim satelit Yamaha yang juga pernah dibela Zarco ini.

Menurut Poncharal, manuver Zarco yang meninggalkan KTM lalu berakhir di Avintia sangat tidak masuk akal.

(Baca Juga: Ducati Umumkan Johann Zarco Jadi Pembalap Tim Avintia Untuk MotoGP 2020)

Poncharal mengakui Zarco pembalap hebat, tapi malah melakukan tindakan tidak masuk di akal.

Apalagi KTM sedang bekerja keras dalam pengembangan motor untuk ke depannya, Zarco bisa saja malah salah pilihan.

"Dia punya Red Bull sebagai sponsor pribadinya, dia anggota tim pabrikan KTM, dia punya program 2 tahun lo," tegasnya.