BMW Lebih Suka di WSBK Ketimbang MotoGP Karena Alasan Logis Ini

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 28 Desember 2019 | 07:00 WIB

Tim BMW Motorrad di ajang balap WSBK (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Carmelo Ezpelata, CEO Dorna Sports ingin sekali Kawasaki dan BMW ikut MotoGP.

Sebab BMW Motorrad sudah terkenal dengan teknologi canggihnya, dan diharapkan bisa menularkan efek bagus ke MotoGP.

Memang menjadi pertanyaan, BMW Motorrad sebagai pabrikan besar di dunia tapi belum mencicipi ajang balap MotoGP.

Markus Schramm, CEO BMW Motorrad, punya jawabannya.

(Baca Juga: BMW Ingin ke MotoGP, Ajak Marco Melandri)

"Kami pikir dampak teknologi dari produk massal lebih dekat ke Superbike dibanding MotoGP," ungkapnya, seperti dilansir dari Corsedimoto.com.

"WorldSBK adalah cara paling besar dalam sektor ini, itulah kenapa kami di sana dan akan tetap di sana," tegasnya.

BMW Motorrad
Tom Sykes, BMW Motorrad WorldSBK Team, BMW S 1000 RR,

Di MotoGP, akan butuh investasi yang sangat besar dibandingkan di World Superbike.

Terlebih lagi, kompetitif atau tidaknya akan langsung mempengaruhi nama besar brand.

"Balapan di MotoGP menawarkan nilai suatu brand, yang mana menurut kami tidak senilai dengan investasi yang akan dikeluarkan," sambungnya.

"Balapan di Superbike memungkinkan kami mengembangkan platform yang akan bisa dipakai konsumen kami."

"Musim lalu 120 pembalap BMW ikut dalam 25 ajang balap yang terbagi di seluruh dunia. Kami memenangkan 9 ajang, dengan 90 kemenangan," jelasnya.

Musim depan, BMW akan digawangi oleh juara WorldSBK 2013, Tom Sykes, dan mantan pembalap MotoGP, Eugene Laverty.

BMW WorldSBK 2020, bersama Tom Sykes dan Eugene Laverty