Isuzu Panther, Daihatsu Xenia, Datsun Go Saling Tindih, Saksi Ungkap Suasana Mencekam Banjir Pondok Gede

Iday - Jumat, 3 Januari 2020 | 16:15 WIB

Isuzu Panther tertindih Daihatsu Xenia dan Datsun Go + Panca. Korban banjir besar di Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jabar (3/1/2020) (Iday - )

Otomotifnet.com – Peristiwa getir menimpa Yudhi Kurniawan.

Saat bertandang ke rumah orang tuanya di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jabar, rumah tersebut menjadi salah satu lokasi banjir besar awal tahun (1/1/2020).

Video Editor di Otoseken.id ini menceritakan suasana mencekam sejak malam terjadinya banjir besar di lokasi perumahan.

“Saya sampai rumah Selasa malam, 31 Desember 2019,” ujar Yudhi kepada Otomotifnet.com.

Ia menyadari air mulai meninggi Selasa malam (31/12/2019) pukul 21.43 WIB.

“Kiriman dari sungai Cileungsi dan sudah masuk Siaga 1,” lanjutnya.

“Rabu pagi (01/01/2020) sekitar pukul 06.30 kiriman air datang dari Cikeas dan status menjadi waspada”

“Lalu sekitar pukul 12.30 siang air kali mulai luber karena udah melebihi kapasitas,” terang Yudhi.

Baca Juga: Puluhan Mobil dan Motor Mogok Usai Isi Pertamax, Tangki Campur Air, SPBU Biangnya

Tapi ternyata itu belum seberapa dibanding musibah yang datang kemudian.

Suasana kian mencekam saat ia mengetahui tanggul di belakang perumahan jebol pukul 13.00 WIB.

Menyebabkan debit air besar dengan arus sangat deras.

“Sekitar pukul 15.00 air sudah mencapai ketinggian 3 meter lebih,” tutur Yudhi.

Ia, kakak dan ibunya kemudian mencari tempat aman di lantai 2.

“Kami langsung menuju ke lantai 2 karena semua jalan sudah terkepung air dan arusnya deras. Kendaraan sudah diungsikan sejak pagi ketika status sudah siaga,” paparnya lagi.

“Di rumah-rumah warga sudah tidak ada kendaraan"

"Mobil dan motor yang terbawa arus dan menjadi tertumpuk itu sebenarnya diparkir di tempat yang tinggi”

“Pada banjir-banjir sebelumnya tidak pernah sampai situ. Jadi warga berpikir aman jika diparkir di tempat itu, tapi ternyata banjir kali ini lebih tinggi dari yang sebelum-sebelumnya,” urai Yudhi yang tetap berdiam di lantai 2 rumah orang tuanya.