R25 atau MT-25 Dijejali 4 Model Knalpot, Branded dan Tanpa Label, Mana Lebih Bagus?

Antonius Yuliyanto - Kamis, 9 Januari 2020 | 13:30 WIB

Komparasi knalpot Yamaha R25 (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Mendongkrak performa mesin termudah tentu ganti knalpot pakai yang aftermarket. Termasuk bisa dilakukan pada Yamaha YZF-R25 atau MT-25.

Beberapa merek yang mudah ditemukan ada Scorpion, Sakura, Pro Liner dan ada pula knalpot tanpa merek buatan Thailand.

Untuk mengetahui efek penggunaan knalpot tersebut, langsung diuji coba pakai dynamometer Sportdyno. Kali ini dilakukan di dyno milik bengkel Pro Tuner yang berada di Jl. Raya Kerobokan No.86A, Kuta, Badung, Bali.

Untuk pengetesan, pakai Yamaha R25 yang kondisinya tak murni standar.

(Baca Juga: Jajal Ducati Panigale V4 R, Superbike Turunan MotoGP Seharga Rp 2 Miliar)

“Kami sudah melakukan beberapa ubahan seperti meningkatkan kompresi dengan melepas satu paking kepala silinder,“ jelas Putra Aryawan, salah satu  mekanik Pro Tuner.

Putra menambahkan, filter udara juga menggunakan menggunakan Ferrox tipe replacement dan ECU sudah di-reflash atau di-remapp ulang. Selebihnya standar.

Pada kondisi demikian, saat pakai knalpot standar dan bensin Pertamax, tenaga maksimal R25 ini sebesar 25,4 dk di 10.379 rpm dan torsi 17,56 Nm di putaran mesin 10.164 rpm.

Bagaimana jika knalpot diganti pakai yang aftermarket? Untuk catatan, mesin tidak diutak-atik, semua knalpot tipe full system dan metodenya tiap knalpot diuji hingga dapat angka maksimal. Yuk simak satu-persatu.

Ketut
Knalpot aftermarket yang dites, ada Sakura, Scorpion, tanpa merek dan Pro Liner