Otomotifnet.com - Warna pada mobil punya pengaruh penting terhadap harga jual kembali atau resale value.
Tapi fakta atau mitos hanya warna-warna tertentu yang punya harga jual lebih baik dibanding yang lainnya.
Dijelaskan Hendrayadi Lastiyoso, Head of Marketing Division PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), tiga besar warna mobil yang paling laris tetap silver, putih, dan hitam.
Menurutnya, karena warna tersebut memiliki nilai jual yang lebih tinggi ketimbang warna lainnya.
(Baca Juga: Kijang Innova, Pajero Sport Sampai Fortuner Seken, Pilihan Mobil Diesel Mulai Rp 80 Jutaan)
"Jadi hukum pasar, meskipun orang enggak suka warna hitam atau silver, tapi tetap memilihnya karena berpikirnya resale value biar tinggi," terangnya di Sunter, Jakarta Utara belum lama ini.
"Jadi mau enggak mau kami juga mengikuti berdasarkan permintaan pasar," sambung Hendra.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, biasanya konsumen yang hendak membeli mobil selalu berpikir warna yang aneh-aneh itu susah dijual.
"Akhirnya konsumen memilih warna yang gampang dijual, ya warnanya itu lagi itu lagi (silver, putih, hitam)," ujarnya.
(Baca Juga: Honda CR-V Seken Incaran, Paling Lawas Tahun 2005, Dibanderol Mulai Rp 90 Jutaan)
Bahkan, menurutnya, campaign color sekalipun biasanya pembelinya hanya pembeli pertama saat launching.
Setelah itu tidak lama discontinue karena tidak ada yang pesan dan balik lagi ke warna silver, putih, hitam.
"Karena konsumen selalu berpikir, takut susah kalau mau dijual lagi," tutupnya.