Honda BeAT Bekas Disebut Mirip 'Kacang Goreng', Lebih Mahal Tapi Jualnya Gampang

Irsyaad Wijaya - Jumat, 24 Januari 2020 | 14:30 WIB

Ilustrasi Honda BeAT seken (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Honda BeAT selama beberapa tahun menyandang predikat skutik entry level terlaris.

Itu pun juga berlaku untuk versi bekas, disebutkan selama setahun belakangan, masih jadi buruan yang mencari skutik murah dan irit.

Rusman Dwi Ratno, karyawan showroom motor bekas Sukses Motor Pasar Rebo, Jakarta Timur mengatakan Honda BeAT bekas paling laris di kelasnya.

"Honda BeAT itu larisnya kayak kacang goreng, jualnya gampang," kata Rusman yang akrab disapa Omen, (23/1/20).

(Baca Juga: Honda BeAT eSP Minta Jajan Komponen ACG Starter? Siapin Rp 700 Ribuan)

"Mungkin karena dipakainya efisien, bensin irit, bodinya ramping dan mungkin karena orang-orang udah fanatik juga sama BeAT," jelas Rusman.

"Sebenarnya sih kalau tampilan itu balik lagi ke selera masing-masing, tapi juga masyarakat suka sama BeAT karena sudah teruji bagus motornya," tambah Omen.

Lain pihak, Ahmad Saputra, pemilik showroom motkas Berkah Motor di Depok juga mengatakan penjualan motor bekas di showroomnya didominasi Honda BeAT.

"Penjualan motor bekas, tahun lalu itu paling laku dari matic Honda, pertama itu BeAT sama Vario," tutur Ahmad, (23/1/20).

Padahal secara harga, Honda BeAT dibanderol lebih mahal dari merek pesaingnya yang juga punya skutik berbodi kecil semisal Yamaha Mio Z.

"Honda BeAT bekas dengan tahun yang sama harganya jauh lebih tinggi dibanding pesaingnya kayak Yamaha Mio Z," kata Ahmad.

"Misalnya waktu itu saya jual BeAT tahun 2018 dengan kondisi mulus harganya sekitar Rp 12 juta, kalo Mio Z saya jual kisaran Rp 9 jutaan," jelas Ahmad.

"Menurut saya masyarakat suka Honda BeAT karena brand dan kualitas motornya bagus, sebenarnya Yamaha juga bagus asal perawatannya benar. Untuk sparepart juga gampang carinya," tutup Ahmad.