Otomotifnet.com - Tol Bali Mandara kini dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Baru ada satu SPKLU yang diresmikan PT Jasamarga Bali Tol (JBT) bersama PT PLN (Persero) dan PT Opinteh Djojo Indo, (28/1/20).
Direktur Utama PT JBT, Enkky Sasono menyebutkan, masih ada satu SPKLU karena populasi kendaraan listrik di Bali belum terlalu tinggi.
Namun, Enkky berharap, SPKLU lainnya bisa terbangun di semua area pintu masuk tol Bali Mandara.
(SBaca Juga: Mitsubishi Dukung Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik PT PLN, Outlander PHEV Jadi Bukti)
"Sementara ini, fasilitas SPKLU tersebut memang baru tersedia satu unit," ujar Enkky dalam siaran resmi Jasa Marga, (30/1/20).
"Jadi, ke depan kita lihat dahulu penetrasi mobil listrik di Bali seperti apa," imbuhnya.
Namun, inisiatif yang dilakukan oleh pihak JBT ini patut diapresiasi.
Pembangunan SPKLU tersebut merupakan salah satu upaya mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan, serta konsep Green Toll Road yang dicetuskan Jasa Marga.
Selain itu, Enkky menjelaskan, hadirnya SPKLU di tol Bali Mandara juga merupakan langkah konkret terhadap regulasi terkait, baik oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah.
Regulasi yang dimaksud adalah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Perpres tersebut mendapat sambutan positif dari Gubernur Bali, melalui penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.
Serta Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
(Baca Juga: Denpasar-Gilimanuk Bakal Terhubung Tol, 5 Ruas Dari 16 yang Direncanakan di Bali)
"Kami membiasakan suatu yang baru. Tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan," tutur Enkky lagi.
"Tapi perlu kami tegaskan, ini adalah sebuah langkah awal dalam mendukung apa yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat ataupun pemerintah daerah," sambungnya.
Enkky menambahkan, ke depan JBT juga akan mengembangkan sumber-sumber energi baru untuk transportasi yang ramah lingkungan, misalnya energi sel surya atau matahari.
"Untuk mengembangkan teknologi berbahan baku matahari, PT JBT telah melakukan serangkaian riset dan inovasi berkelanjutan," papar Enkky.
"Rencananya, JBT akan menggunakan teknologi sel surya di sepanjang jalur motor tol Bali Mandara," terang Enkky.
"Selain menyediakan listrik yang bersumber dari sel surya, teknologi ini juga dapat melindungi pengguna motor dari terpaan angin," tutupnya.