Menurut kami, set suspensi ini cukup berhasil, terlihat saat Xpander Cross dicoba untuk berbelok mendadak dalam kecepatan cukup kencang.
Body roll tetap muncul, seperti pada Xpander dulu, namun tidak sampai yang berlebihan sehingga tidak membuat grogi.
Saat berhadapan dengan speed bump atau lubang di jalan saat melaju dengan kecepatan sedang pun, tak ada gejala 'ngebuang' sehingga gerak mobil tetap terkendali.
Sehingga bisa dikatakan, secara pengendalian, Xpander Cross tetap baik meski belum setajam Honda BR-V.
(Baca Juga: Mitsubishi Xpander Cross Kerek Harga di Awal Tahun, Varian Tertinggi Rp 270 Jutaan)
Lalu soal respons mesin dan transmisi.
Ia berakselerasi 0-100 km/jam dalam 13,5 detik, angka itu kalah cepat dari Honda BR-V yang cuma perlu 11,8 detik untuk parameter serupa.
Xpander Cross memang kalah kencang, tapi bukan berarti mengurangi rasa asyik saat berkendara.
Xpander Cross menggunakan transmisi otomatis responsif, terasa hentakannya saat berakselerasi penuh.