Otomotifnet.com - PT Piaggio Indonesia mengklaim penjualan selama tahun 2019 tumbuh dibandingkan sebelumnya.
"Dengan segala strategi yang kuat, kami bangga, karena penjualan di tahun 2019 di atas ekspektasi kami," ujar Marco Noto La Diega, selaku Presiden Direktur PT Piaggio lndonesia di Jakarta Timur (31/1).
Marco mengatakan, dari total penjualan seluruh varian model Vespa di Indonesia, Sprint dan Primavera yadi yang paling laris selama 2019.
"Untuk penjualan terbesar yaitu Vespa Sprint dan Primavera. Itu adalah core produk kami, keduanya berkontribusi 50 persen lebih terhadap penjualan," jelasnya.
(Baca Juga: Piaggio Medley Sampai Vespa GTS 300 Kena Promo, Bonus Sampai Aksesoris Gratis)
Di bawah penjualan Vespa Sprint dan Primavera, diisi oleh produk kelas entry-level Vespa, yakni LX dan S yang menyumbangkan penjualan sebanyak 37 hingga 40 persen.
Sedangkan untuk top produk, yaitu Vespa GTS Super Tech dan GTS Super, Marco berujar, berkontribusi sebanyak 10 persen.
Ia mengungkapkan, pencapaian penjualan sepanjang 2019 tersebut merupakan suatu bentuk keseimbangan yang baik.
"Bisa dibilang penjualan tersebut balance (seimbang), karena penjualan terbesar ada di core produk kami," tutur Marco.
"Kami bangga, karena bisa memberikan pilihan ke konsumen, dan di 2020 kami kembali perkuat strategi dan akan kami jalankan," tutupnya.
Vespa Sprint S 150 Adu Performa Lawan GTS Super 150, Gendut Kalahin Langsing
Adu performa antara Vespa Sprint S 150 i-get ABS dan Vespa GTS Super 150 i-get ABS.
Keduanya hanya memiliki kesamaan dikapasitas mesin 150 cc, namun soal jeroan beda!
Bahkan perbedaan jeroan mesinnya lumayan banyak hingga mempengaruhi harga jual.
Kedua skutik ini punya selisih harga mencapai Rp 10 jutaan.
(Baca Juga: Piaggio Indonesia Disentil Komunitas Vespa GTS, Inden Onderdil Bisa 4 Minggu)
Secara spesifikasi, Vespa Sprint S 150 dimodali mesin berkubikasi 154,8 cc, 3 katup dengan pendingin udara.
Klaim tenaganya sampai 11,6 dk/7.500 rpm dan torsi 12 Nm/5.000 rpm. Mesin ini sendiri sudah digunakan sejak generasi Sprint sebelumnya.
Sedangkan mesin Vespa GTS Super 150 punya kapasitas yang sedikit lebih besar, tepatnya 155,1 cc. Sudah SOHC 4 katup dan pendingin cairan.
Mesin betreknologi i-get ini klaim tenaganya sampai 14,4 dk/8.250 rpm, dengan torsi puncak 13,5 Nm/6.750 rpm.
Mesinnya ini diturunkan dari Piaggio Medley, dan punya performa lebih baik dibandingkan mesin GTS 150 sebelumnya.
Teknologi mesin ini juga lebih advance, berkat penggunaan starter model direct mount di crankshaft, menghidupkan mesin jadi halus banget.
Teknologi ini punya prinsip kerja yang persis dengan ACG starter Honda atau SMG milik Yamaha.
Dengan begitu, skutik ini juga punya fitur start-stop engine, mesin akan mati otomatis saat berhenti lama di lampu merah.
(Baca Juga: Vespa Sprint S 150 Dipatok Rp 48 Jutaan, Skema Kredit Mulai Rp 1,6 Jutaan Per Bulan)
Faktanya dari perbedaan spesifikasi mesin jelas terbukti, Vespa Sprint S 150 yang punya bodi langsing masih kalah cepat dibanding Vespa GTS Super 150 yang berbodi gendut.
Tapi karakter mesin keduanya sama-sama kuat diputaran bawah, sedangkan tengah sampai atas cenderung mengalir seiring bukaan gas.
Lengkapnya, bisa lihat data akselerasi di bawah ini.
Vespa Sprint S 150 I-get ABS
0-60 km/jam : 6,9 detik
0-80 km/jam : 12,7 detik
0-100 km/jam : 24,5 detik
0-100 meter : 8,3 detik (@65,6 km/jam)
0-201 meter : 13,3 detik (@81,4 km/jam)
0-402 meter : 21,3 detik (@96,5 km/jam)
Top speed spidometer : 105 km/jam
Top speed Racelogic : 104,5 km/jam
Konsumsi BBM : 34,9 km/liter
Vespa GTS Super 150
0-60 km/jam : 5,1 detik
0-80 km/jam : 9,8 detik
0-100 km/jam : 20,3 detik
0-100 meter : 7,6 detik (@71,7 km/jam)
0-201 meter : 12,1 detik (@86,4 km/jam)
0-402 meter : 19,9 detik (@99 km/jam)
Top speed spidometer : 118 km/jam
Top speed Racelogic : 108,7 km/jam
Konsumsi BBM : 34,6 km/liter