Engine Swap Legal-legal Saja, Prosedur Sudah Ada, Polisi: Harus Ada Pendataan Dulu

Ignatius Ferdian - Senin, 3 Februari 2020 | 17:45 WIB

Engine swap ke 3S-GTE sudah mulai banyak yang melakukannya (Ignatius Ferdian - )

Namun, setiap proses engine swap tak selamanya mulus dan lancar-lancar saja.

"Kalau bicara minus yang pertama adalah di proses trial and error si mesin barunya. Ada kemungkinan harus ganti ini, atau ganti itu. Jadi makan dana," sebut pria ramah tersebut.

"Lalu kalau beli mesinnya seken, kan enggak ketahuan tuh kondisi mesinnya. Harus kita belah dulu. Kalau tahunya bermasalah entah pernah kena banjir atau gimana, ya rugi kan beli mesinnya," tambahnya.

Bicara soal pasca proses engine swap, Mashadi meyakini apabila semua rangkaian dan komponen berjalan dengan baik, mobil masih bisa tetap nyaman dan bekerja tanpa masalah.