Otomotifnet.com - Yamaha Indonesia meluncurkan motor batangan model baru yang disebut sport heritage, yaitu XSR 155.
Motor yang berbasis MT-15 ini beraliran retro modern.
Sosoknya dipastikan mudah memikat calon konsumen, bahkan beberapa modifikator pun langsung berimajinasi membuat konsep modifikasi biar XSR 155 makin keren.
Setidaknya sudah ada 2 modifikator yang bikin konsep secara digital modification alias digimod, yaitu Pro Tuner Motorcycles yang ber-homebase di Bali dan Tomi Airbrush yang ada di Duri Kepa, Jakarta Barat.
(Baca Juga: Tol Layang JORR Segera Dibangun, Tiru Jakarta-Cikampek, Investasi Rp 21,5 Triliun)
Mari kita simak konsep yang mereka tawarkan. Ketut, Aant
PRO TUNER MOTORCYCLES
Bengkel yang biasa menggarap motor custom dan seting mesin ini langsung membuat 3 desain konsep XSR 155, yaitu Scambler, Bratzstyle dan Cafe Racer.
Menurut Anton Effendi, salah satu builder Pro Tuner, konsep Scrambler dan Bratz Style akan lebih diminati karena nyaman buat harian.
Tapi Cafe Racer juga sangat cocok karena secara mesin XSR 155 potensial dengan konsep ini.
“Kami membuat rancangan desain XSR155 ini supaya minim ubahan, jadi rangka masih tetap standar hanya ganti baju,“ jelas Anton yang asal Lampung ini.
Bratz Style
Konsep yang satu ini rasanya bakal menjadi yang paling laris. Tetap menggunakan rangka asli.
Hanya mengubah sepatbor belakang. Tutup kiri dan kanan dan penambahan cover samping untuk menutup radiator.
Suspensi depan tetap bawaannya, hanya untuk lebih menambah konsep klasik kedua roda menggunakan pelek jari-jari.
Selebihnya lampu depan dan spido cukup aslinya.
Scrambler
Salah satu konsep yang sedang digemari saat ini adalah scrambler.
Aliran ini identik dengan pacuan ala dirt bike namun dipakai harian. Mengaplikasi konsep ini ke XSR 155 pun bukan hal yang tabu. Tetep klop kok.
Hanya bermain cover kiri kanan ditambah pelat untuk nomor di kedua sisi.
Lalu sepatbor depan dan belakang juga ikut diubah sesuai konsep scrambler. Setang juga menganut model lebar dengan raiser ala motocross.
Dan enggak lupa karet bundar menggunakan model mud tire dengan pelek jari-jari.
Cafe Racer
Model yang satu ini jika diterapkan di XSR 155 juga enggak mengalami banyak ubahan.
Hanya menambah cover depan model setengah dan buntut belakang model single.
Untuk lampu depan masih bisa mempertahankan aslinya.
Sedangkan setang bisa mengaplikasi milih R15 untuk memperkuat kesan cafe racer.
(Baca Juga: Yamaha Aerox Merah Diburu Polisi, Pelat Nomor Ditutup Tangan, Terobos Jalur Busway)
TOMI AIRBRUSH
Tomi Gunawan, punggawa Tomi Airbrush menawarkan dua konsep buat XSR 155, yaitu Naked Bike dan Cafe Racer.
Sebagai spesialis di bidang cat, maka bagian ini sangat diperhatikan oleh Tomi.
Naked Bike
Sesuai nama konsepnya, versi naked bike motor didesain dengan konsep yang lebih sangar dengan perubahan di body dan kaki kaki.
“Body merubah total termasuk tangki dan buntut belakang supaya mempunyai tampilan bertema naked bike, tapi ada unsur sporty. Itu terlihat di bagian buntut,” tutur Tomi.
“Bagian kaki-kaki diganti pakai pelek racing dan belakang pasang pro arm. Depan menggunakan upside down,"
"Cakram dan kaliper juga dimodifikasi total sehingga tampilan lebih sporty,” lanjut Tomi.
Detail penguat kesan sangar bisa dilihat bagian knalpot, yang pakai model slash cut. Untuk warna, Tomi menggunakan dasar hitam dengan stripes kuning.
“Stripes kuning bisa menggunakan teknik cutting sticker atau airbrush,” lanjutnya
Cafe Racer
Konsep cafe racer diterapkan dengan mendesain tangki jadi lebih lonjong dan memanjang, di belakangnya jok dibuat tunggal buat rider saja, bodi belakang tentu model buntut tawon tapi mungil.
Bagian kaki-kaki ganti suspensi depan tetap upside down tapi diperbesar, termasuk kaki belakang lengan ayun juga ganti yang lebih gambot.
Knalpotnya ganti model ular kobra. Sementara pewarnaan bodi Tomi memilih menggunakan dasar warna cokelat.
“Sehingga membuat tampilan motor lebih terlihat lebih klasik,” tutup pria ramah ini.