Otomotifnet.com - Setelah batalnya seri Qatar dan mundurnya seri Thailand, Dorna Sports langsung gerak cepat merilis kalender terbaru MotoGP 2020.
Namun dengan munculnya kalender kompetisi MotoGP 2020 yang baru bukan berarti masalah terpecahkan.
Tetap akan ada kekhawatiran bahwa akan ada seri yang terpaksa diubah atau bahkan dibatalkan lagi.
Hal itu dipahami benar oleh Dorna Sports, dan diungkap oleh sang bos, Carmelo Ezpelata, begitu juga dengan FIM selaku induk olahraga sepeda motor, seperti dilansir dari Crash.net.
(Baca Juga: Pramac Ducati Kenalkan Livery Baru MotoGP 2020 Meski Batal di Qatar)
"Sebenarnya bersama FIM hanya ada 13 balapan yang memungkinkan, tapi target kami untuk tetap menjalankan 19 balapan tersisa," tambah Ezpelata.
"Masih ada kemungkinan bahkan kasus terburu, bahkan dengan lebih pembatalan dengan waktu yang kami punya," jelas Ezpelata.
Ezpelata mengungkap, siap memperpanjang musim kompetisi untuk bisa menggelar sisa 19 balapan jika ada hal-hal yang tak terduga.
"Mungkin kami akan balapan di negara panas saat Natal (akhir bulan Desember)," tegasnya.
(Baca Juga: MotoGP Thailand Tetap Digelar, Loncat ke Oktober, Aragon Maju Sepekan)
Balapan dalam perpanjangan musim tersebut hanya memungkinkan digelar di negara tropis karena saat Desember biasanya wilayah Eropa dan Amerika musim dingin dan turun salju.
"Kami siap seperti itu, tugas kami membuat balapan dan kami akan balapan. Aku sudah berbicara dengan presiden FIM," lanjutnya.
"Mungkin mereka (FIM) harus memundurkan seremonial FIM Prize Giving (yang dijadwalkan akhir November), tapi yang paling penting bagi kami adalah tetap menggelar balapan," sambungnya.