Otomotifnet.com - Terkait ditundanya MotoGP 2020, ada kemungkinan balap motor bergengsi ini digelar tanpa penonton.
CEO Dorna Sport Camelo Azpeleta mengakui sedang mempertimbangkan bakal menggelar balapan tanpa penonton.
"Segalanya mungkin," ujarnya dilansir dari Autosport.
"Hal terpentingnya bagi kami adalah memiliki sebuah solusi untuk segalanya," tambahnya.
(Baca Juga: Ini Jadwal MotoGP Qatar 2020: Kelas Premier Dibatalkan, Tiap Sesi Jadi Lebih Renggang)
Ezpeleta mengatakan bahwa Dorna kesepakatan dengan FIM dan IRTA yaitu soal kewajiban menjaga penyelengaraan ini.
Menurutnya, pihak menyelenggara mengutamakan faktor keselamatan semua pihak tanpa membatalkan gelaran MotoGP 2020.
"Hal terpenting daripada sisi ekonomi adalah melangsungkan balapan dan saya meyakinkan fans dengan kolaborasi dari seluruh orang-orang di IRTA, seluruh manajer Moto2 dan Moto3, kami akan berusaha menggelar sebanyak mungkin balapan," lanjut Ezpeleta.
"Sekarang saya tidak akan mengatakan saya optimistis atau tidak, tapi satu-satunya hal yang saya bisa janjikan kepada Anda adalah kami akan bekerja keras untuk memastikan seluruh sisa balapan dilangsungkan 19 balapan sisa," cetusnya.
(Baca Juga: MotoGP Thailand Tetap Digelar, Loncat ke Oktober, Aragon Maju Sepekan)
Sebelumnya, virus corona membuat MotoGP 2020 membatalkan balapan kelas utama di seri pembuka Qatar, yang seharusnya start hari ini (6/3).
Pasalnya, Qatar mengeluarkan kebijakan karantina bagi pengunjung yang datang dari Italia.
Setelah Qatar, MotoGP Thailand yang didapuk sebagai seri kedua mesti ditunda ke akhir tahun.
Menyusul larangan Pemerintah Thailand pada acara-acara publik yang menarik massa dalam jumlah besar.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Batal Pensiun, Siap Balapan Pakai Yamaha YZR-M1 di MotoGP 2020)
Alhasil, MotoGP 2020 akan dimulai di seri ketiga di Austin, Texas yang dijadwalkan pada awal bulan April.
Meski begitu, tidak ada jaminan gelaran MotoGP akan bebas dari gangguan COVID-19 di sisa musim.