Otomotifnet.com - Dampak mewabahnya virus corona, pengguna jalan tol dan protokol menyusut hingga 56 persen.
Salah satu penyebabnya karena anjuran kerja dari rumah atau work from home (WFH).
Seperti di ruas tol Dalam Kota, Jakarta hingga tol Sedyatmo.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo yang menyebutkan, penurunan terjadi pada 22 Maret dibandingkan periode 15 Maret 2020 sebelumnya.
(Baca Juga: Gerbang Tol Tangerang Operasi Corona, Bus Dihentikan, Semprot Disinfektan)
"Jumlah penurunan di ruas tol dan periode tersebut mencapai antara 45,9 persen hingga 56,5 persen," kata Sambodo ketika dikonfirmasi, (23/3/20).
Sambodo menyebutkan, salah satunya pada Gerbang Tol (GT) Halim pada 22 Maret 2020, jumlah kendaraan yang melintas hanya 31.682 unit.
Jumlah itu menurun dibanding 15 Maret 2020 sebelumnya yang mencapai angka 58.370 unit.
Kemudian GT Cililitan pada 22 Maret 2020 hanya sebanyak 26.053 unit.
Jumlah itu menurun dibanding 15 Maret 2020 sebelumnya yang mencapai 55.585 unit.
"Kemudian untuk, GT Tomang sekitar 19.299 unit atau menurun dibanding Minggu sebelumnya sebanyak 35.742 unit," tuturnya.
"Lalu GT Kapuk pada Minggu ini mencapai 22.794 unit atau menurun dibanding Minggu sebelumnya sekitar 49.436 unit," jelasnya.
Tak hanya pada ruas jalan tol, penurunan angka kendaraan yang melintas juga terjadi di sejumlah ruas jalur protokol Jakarta.
(Baca Juga: Jumlah Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Anjlok, Gara-gara Virus Corona!)
Jalan protokol Sudirman-MH Thamrin menurun 25 persen dibanding periode sebelumnya.
Penurunan itu juga terjadi sejak diberlakukan kebijakan WFH pada 15-21 Maret 2020.
"Untuk volume kendaraan di Jalan Sudirman-MH Thamrin dari arah Sarinah ke Ratu Plaza pada 15-21 Maret sebanyak 289.734 unit atau menurun 25,3 persen dibanding periode 8-14 Maret yang mencapai 387.935 unit," jelasnya.
Sementara volume kendaraan dari arah Ratu Plaza menuju Sarinah periode 15-21 Maret sebanyak 138.568 unit.
Jumlah itu menurun 24,7 persen dibanding 8-14 Maret 2020 yang mencapai 184.119 unit.
"Jadi total volume kendaraan pada 15-21 Maret dari arah selatan ke utara atau sebaliknya 428.302 unit," jelas Sambodo.
"Sedangkan periode 8-14 Maret di jalur yang sama mencapai 572.052 unit," ucapnya.
"Jakarta lengang, terjadi penurunan yang signifikan di ruas jalan protokol," jelas Sambodo.