Sekali Kiprok Rusak Disarankan Ganti Baru, Jangan Diservis, Ini Alasannya

Muhammad Farhan,Ignatius Ferdian - Selasa, 24 Maret 2020 | 19:05 WIB

Ilustrasi kiprok pada motor (Muhammad Farhan,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Kiprok atau rectifier regulator juga sama pentingnya seperti aki dan bisa saja mempengaruhi masa pakai perangkat kelistrikan di motor.

Jadi kalau kiprok terbukti rusak, ternyata penggantian dengan kiprok baru lebih disarankan karena lebih murah dan mudah.

"Sebetulnya masih bisa diperbaiki, namun hasilnya tidak sebaik ganti kiprok baru dan proses pengerjaannya juga terbilang sulit," ungkap Topik, pemilik bengkel spesialis kelistrikan Barokah Motor, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Oleh karena itu, bengkel yang memang melayani servis seputar kelistrikan motor sekalipun menyarankan agar mengganti kiprok dengan yang baru jika terjadi kerusakan.

(Baca Juga: Kelistrikan Motor Jadi Stabil, Kiprok Tiger Dan V-Ixion Patut Dicoba, Ini Kelebihannya)

Sebab, selain minim risiko dan mudah penggantiannya, secara harga pun kiprok masih cukup terjangkau.

"Mengganti kiprok rusak dengan yang baru hanya perlu copot pasang dari soketnya saja, namun memang perlu bongkar bodi," tambahnya.

Harga kiprok motor sendiri bervariasi, namun umumnya semakin besar kapasitas mesin atau spesifikasi motor, maka lebih mahal.

Untuk motor bebek atau matik kecil harga kiproknya berkisar Rp 100 ribuan.

(Baca Juga: Vespa LX 150ie Rem Belakang Blong? Pakem Lagi Hanya Ganti Komponen Ini)