Otomotifnet.com – Dalam kalender resmi F1 2020, harusnya terselenggara sebanyak 22 putaran.
Putaran pertama di F1 Australia, kemudian putaran terakhir di F1 Abu Dhabi, November mendatang.
Namun dengan merebaknya pandemik COVID-19 membuat 8 gelaran F1 ditunda dan batal penyelenggaraannya.
Sampai saat ini, F1 Azerbaijan yang terakhir menyatakan penundaan gelaran. Berharap tidak bertambah lagi negara penyelenggara F1 yang menyatakan batal atau ditunda.
Baca Juga: F1 Australia Batal, Corona Penyebabnya, Crew McLaren Ada Yang Terinfeksi?
Setelah F1 Azerbaijan, akan berlangsung F1 Kanada yang rencananya diselenggarakan 12-14 Juni.
“Setelah pertemuan antara Formula 1, tim F1 dan FIA, memang tidak ada bisa memastikan tentang situasi ini. Tapi kami berkomitmen kami siap untuk kembali balap lagi. Kami juga berkomitmen untuk memanjakan para fans F1 di gelaran 2020 ini,” sebut Chase Carey, F1 CEO.
Dengan banyaknya negara yang meminta gelaran tunda dan batal, secara perhitungan waktu, gelaran F1 memang tak bisa sepenuhnya digelar.
Nyaris tidak mungkin menggelar 22 seri F1 di sisa waktu ini. Terlebih belum diketahui serangan virus ini akan berakhir kapan.
Mengantisipasi hal tersebut, Chase menyebut kalau sudah melakukan revisi jadwal gelaran.
Dalam pernyataannya, Chase menyebut kalau F1 2020 kemungkinan besar terselenggara antara 15-19 event saja.
Menyusut cukup banyak dibanding jadwal resmi.
Selain itu, untuk waktu berakhirnya event, kemungkinan besar bisa diperpanjang. Bukan lagi di November.
Semoga event F1 segera terlaksana.