Knalpot khas RX King yang model panjang pun sudah ganti model udang khas motor trail.
“Saya pun terus terang lebih suka bikin tracker pakai motor 2 tak. Knalpotnya bisa diekspos lebih menonjol, makanya sekalian dikrom,” imbuh Wiwin, sapaannya.
Untuk mengubah tampilan jadi flat tracker, Wiwin mengganti sasis pakai milik Yamaha DT, yang dirasa memang lebih klop lantaran basisnya sebagai motor penggaruk tanah.
“Tapi komstir mesti disesuaikan dengan sokbreker Byson, potong sasis belakang biar flat dan bikin lengan ayun baru,” ujarnya.
Penggunaan sokbreker Byson yang berdiamater 41 mm membuat motor terlihat kekar.
Klop setelah dipadukan dengan ban semi aspal Swallow seri SB117.
Biar makin terekspos Wiwin sengaja enggak memasang sepatbor. Lalu sisi atas dikasih lampu dengan batok rata khas flat tracker. Setang adopsi punya Byson juga.
Nah yang unik handel rem dan koplingnya. Kalau cari di pasaran pasti enggak bakalan nemu!
“Itu custom dari aluminium, tadinya mau dikasih handguard tapi bikin terlalu ramai, makanya bikin saja yang beda, modelnya mirip gunting,” ujar modifikator yang beralamat di Jl. Sunan Ampel, Pabuaran, Purwokerto Utara ini.