Taksi Pelat Kuning Cuma Berjejer, Pengemudi Sedih, Dua Hari Satu Penumpang

Irsyaad Wijaya - Selasa, 31 Maret 2020 | 12:00 WIB

Taksi pelat kuning berjejer di sekitar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dan para pengemudi menanti ada penumpang yang menggunakan jasanya (Irsyaad Wijaya - )

"Terus terang, istri saya enggak kerja," ucap Yadi.

"Minta pinjeman dari saudara yang lebih mampu. Kalau enggak, dapur enggak ngebul," beber pria dengan dua anak tersebut.

Ia masih memiliki beban tanggungan kepada anaknya yang bungsu lantaran masih duduk di bangku SMA kelas Tiga.

Sementara anak sulungnya telah berkeluarga.

(Baca Juga: Ojek Online Merana Imbas Covid-19, Leasing Masih Tagih Cicilan Kredit: Mau Ambil, Ya Ambil...)

TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Yadi Arianto (50), pengemudi taksi yang masih berjuang di tengah mewabahnya virus corona di Jakarta

Yadi berharap bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga kecil dapat direalisasikan pemerintah.

"Kalau memang ada BLT saya enggak perlu berkeliaran di jalan. Saya keluar rumah ini karena terpaksa," ujar pria asli Cimanggis, Depok itu.

Semoga Indonesia lekas membaik dan bumi kembali tersenyum.

Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2020/03/30/kisah-pilu-para-sopir-taksi-masih-berjuang-cari-nafkah-ditengah-wabah-corona?page=all