Taksi Pelat Kuning Cuma Berjejer, Pengemudi Sedih, Dua Hari Satu Penumpang

Irsyaad Wijaya - Selasa, 31 Maret 2020 | 12:00 WIB

Taksi pelat kuning berjejer di sekitar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dan para pengemudi menanti ada penumpang yang menggunakan jasanya (Irsyaad Wijaya - )

Tak berbeda dengan Jejen Zunaidi, pengemudi taksi Blue Bird lain bernama Rifaat (31) asal Majene, Sulawesi Barat yang merantau ke Jakarta.

Belum genap satu tahun berkerja menjadi pengemudi taksi, Rifaat sudah dihadapkan dengan kondisi getir seperti sekarang ini.

TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Rifaat, pengemudi taksi di Jakarta asal Majene, Sulawesi Barat yang berharap ada penumpang datang

Rifaat mengaku bulan ini tak bisa mengirimi uang neneknya yang berada di kampung halamannya karena penghasilan merosot drastis.

"Orangtua sudah enggak ada (wafat). Penghasilan saya buat nenek di kampung," ucap Rifaat.

(Baca Juga: Bank dan Debt Collector Ingat! Jokowi Larang Kejar Cicilan Kredit Kendaraan Ojek dan Taksi)

"Tiap bulan pasti ngirim. Tapi bulan ini enggak bisa karena situasinya begini," beber mantan sopir perusahaan itu.

Sejak subuh sampai tengah hari tadi, Rifaat belum mendapatkan penumpang.

Satu lagi kisah yang dialami Yadi Arianto (50) yang sudah 12 tahun bekerja menjadi pengemudi taksi.

Yadi mengatakan sampai terpaksa meminja uang ke saudaranya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya karena pendapatan anjlok.