"Oh iya swing arm, tromol, sama fork juga custom," lanjut Ferdian menjelaskan.
"Karena pelek di motor ini hitungannya sudah oversize, jadi kesulitannya bikin posisi dudukan gear depan dari mesin ke gear belakang," ungkapnya.
"Saya akalin pakai gear gendong. Armnya juga enggak sembarangan bikin, harus ditanam besi utuh di bagian sudut tertentu agar kokoh. Jadi bisa dibilang semi rigid meski masih pakai sokbreker hehe," jelas Ferdian.
Ketika ditanya kesulitan selama membangun motor ini, ternyata Ferdian menjawab bagian kaki-kaki yang lumayan sulit.
Baca Juga: Honda Monkey 125 Makin Berotot, Namanya Jadi Gorilla Racer, Nunduk Ala Cafe Racer
"Kesulitannya itu menyesuaikan agar motor tetap terlihat mini. Karena terispirasi Honda Monkey atau Gorilla gitu kan," ucapnya.
"Paling sulit adalah di kaki-kaki, apalagi di bagian gear sama ban. Puyeng mas tapi ya puas lah sama hasilnya," tukas Ferdian.
Sisanya, Ferdian menambahkan part-part pendukung agar motor mini miliknya semakin cakep.
"Sisanya sih kaya pakai headlamp, spion, stoplamp, lampu sein, master rem, itu saya pakai part aftermarket mas," katanya.